Politik

Cagub Riau Nomor 4 Sebut Program Rp 1 Triliun BUMDes Butuh Ribuan Sarjana

Warga berbondong-bondong mengikuti kampanye dialogis calon gubernur Riau nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman.

GILANGNEWS.COM - Cagub Riau nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman, mengajak para sarjana lulusan perguruan tinggi untuk pulang membangun desa. Karena ratusan desa di Riau butuh tenaga dan pemikiran dari para sarjana untuk menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Saya sudah keliling banyak desa. Ratusan desa mungkin. Saya lihat, luar biasa perkembangan desa desa di Riau. Koperasi, badan usaha milik desa banyak yang berkembang luar biasa. Jadi, mari kembali ke desa. Jangan menumpuk mencari kerja di kota saja," ujar Andi Rachman, Senin (2/4/2018) saat kampanye dialogis dengan warga Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.

Andi Rachman mengatakan ia akan menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Andi mengatakan ia dan pasangannya, Suyatno, berkomitmen menganggarkan Rp 200 miliar per tahun dari APBD Riau untuk menghadirkan BUMdes di seluruh desa di Riau. Dengan kata lain satu desa satu BUMDes.

Saat ini, dari 1.592 desa yang ada di Riau, sebanyak 800 di antaranya sudah memiliki BUMDes. Sisanya, 792 desa lagi lanjut Andi Rachman akan dituntaskan pendirian BUMDes-nya pada periode kedua kepemimpinannya menjadi gubernur 2019 - 2024.

"Setiap BUMDes paling tidak butuh dua orang sarjana. Sebanyak 792 BUMDes lagi yang akan kita bangun. Sehingga butuh ribuan sarjana untuk menggerakkannya," ujar Ketua DPD Partai Golkar Riau ini.

Program ini lanjut Andi Rachman, selain membuka lapangan kerja juga untuk menggerakkan ekonomi di desa. Bidang usaha BUMDes ini juga banyak. Mulai dari penjualan air minum isi ulang, perbengkelan, jual beli tandan buah sawit, pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan peralatan produksi pertanian dan sebagainya.

Keuntungan dari BUMdes ini tentu saja bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan desa.

Agar pengembangannya lebih terarah pihaknya akan membangun BUMdes center di tingkat provinsi. Tempat ini bisa menjadi wadah training center para pelaku BUMdes itu nantinya.


Tulis Komentar