Dijelaskan Zulfan, jumlah suara pemilih Pekanbaru sejauh ini masih menjadi yang terbesar,  disusul Kampar, Inhil, Rohil. Karena itu juga, saat ini, seluruh calon yang notabenenya berasal dari luar Pekanbaru berupaya keras untuk memporakporandakan dan merebut simpati basis dukungan suara paslon nomor urut 3 yang juga Wali Kota Pekanbaru dengan status cuti Pilkada itu.

Namun begitu, Zulfan Heri mengungkapkan kalau upaya tersebut tidak akan mudah dilakukan oleh para calon lain, mengingat sejauh ini, secara politis dan pemerintahan, masyarakat mengetahui kalau Firdaus adalah pemimpin Kota Pekanbaru. 

''Ya, mereka berasumsi akan dengan mudah mengubah sikap politik warga Pekanbaru dengan melemparkan berbagai isu yang bisa memecah sikap politik dan dukungan warga Pekanbaru. Namun, Zulfan menyebutkan hal tersebut tidak akan mudah, mengingat secara politik, masyarakat Pekanbaru sangat terdidik dan mereka memiliki kedekatan secara emosional dengan wali Kotanya Firdaus,''  papar Zulfan.

''Ya, sederhananya begini, mereka tahu yang akan membangun Pekanbaru adalah Firdaus, bukan kandidat lain. Secara infrastruktur pemerintahan, yang berperan melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan adalah Firdaus, karena itulah, sangat kecil kemungkinan calon lain bisa dengan mudah dan begitu saja mengambil simpati, apalagi mereka tidak memberikan kontribusi apapun untuk membangun dan memajukan Pekanbaru,'' kata pria yang juga pengamat politik itu.

''Estimasi saya, kalau pun ada yang memihak di luar Firdaus-Rusli dan mendukung  calon lain, hanya berkisar 10-15 persen saja. Tidak lebih. Itu pun pertimbangannya adalah pergerakan dari partai politik pendukung kandidat lain. Mayoritas masyarakat Pekanbaru pastinya menginginkan Wali Kotanya menjadi Gubernur, sehingga bisa membuat perubahan dan kemajuan yang lebih luas lagi,'' sebut Zulfan.

Disamping itu, Zulfan juga mengingatkan calon lainnya tak boleh berpikir kalau Firdaus hanya mendapat dukungan dari warga Pekanbaru. Keberhasilan dalam membangun Pekanbaru, kemajuan ekonomi, terbukanya lapangan pekerjaan secara luas dan massif, program masjid paripurna, termasuk keberanian dalam memindahkan aktivitas pemerintahan ke Tenayan adalah apa yang dibutuhkan masyarakat Riau saat ini. 

''Masyarakat Riau butuh sejahtera, bisa bekerja karena pemerintah membuka kran investasi dan membangun dunia usaha. Keberhasilan Firdaus dalam hal ini  menjadi perhatian masyarakat luas di Provinsi Riau. Semua bisa melihat Pekanbaru maju, dan itu jadi pertimbangan rasional bagi mereka mendukung Firdaus,'' kata dia.

''Keberhasilan itu banyak diapresiasi masyarakat di berbagai daerah, seperti Bengkalis, Siak, Pelalawan, Dumai, Kuantan Singingi dan banyak daerah yang sudah dikunjungi Firdaus-Rusli,'' papar dia lagi. 

Ditegaskan dia, asumsinya, kalau calon lain berpikir daerah mereka aman dan suaranya tidak tergerus, itu asumsi yang salah. Karena, sejauh ini, kenaikan jumlah dukungan terhadap Firdaus-Rusli di beberapa kabupaten kota lainnya menanjak cukup luas. 

Seperti di Siak, Firdaus didukung 20 persen publik Kabupaten Siak yang menginginkan perubahan. Begitu pun di Rokan Hilir, karena Rusli Effendi juga putra daerah setempat, setelah sosialisasi, persentase dukungan yang masuk bahkan mencapai 30 persen, sementara di Pelalawan, dengan kontribusi sejumlah politisi dan tokoh amsyarakat, saat ini, persentase dukungannya bahkan melonjak tajam hingga 40 persen. Mudah-mudahan ke depan, bisa mencapai 50 persen.

Sementara di Bengkalis sendiri, pasca silaturahim  dan beberapa kali sosialisasi, pendukung Firdaus-Rusli juga naik signifikan. ''Karena itulah, optimisme untuk kemenangan Firdaus Rusli sebenarnya sangat kuat saat ini,'' ungkap Zulfan. 

Zulfan, pada kesempatan itu juga tidak menafikan bila pasangan calon lainnya sangat berambisi untuk mendapatkan suara dari Pekanbaru. 

''Ya, secara politik itu sah-sah saja. Mereka ingin merebut suara warga Pekanbaru itu adalah keinginan yang tak bisa dibantah. Tapi saya sangat yakin, warga Pekanbaru pasti sangat mempertimbangkan faktor kedekatan. Ya, kan tak mungkin orang lain yang memajukan Pekanbaru, pastilah pemimpin Kota Pekanbaru,'' tutup dia.

Sumber : RIL /