Dugaan Suap PLTU Riau-1

Idrus Marham: Saya Datang

Idrus Marham

GILANGNEWS.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Salah satunya dengan meminta keterangan dari Menteri Sosial, Idrus Marham.

Mendapat panggilan tersebut, Idrus memastikan hadir pada Kamis 19 Juli 2018 besok.

"Intinya saya datang. Meski ada rapat di DPR tapi saya tetap datang," kata Idrus di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

Idrus mengatakan dirinya akan hadir sesuai jadwal pemeriksaan yang telah disusun penyidik KPK.

"Kan sesuai dengan jadwalnya. Intinya saya datang lah," ucap Idrus.

Kendati demikian, politikus Partai Golkar ini menolak menjelaskan perihal kasus suap yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka.

"Jangan. Masa saya yang mengatakan," jelas Idrus.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa Menteri Sosial Idrus Marham dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir. Keduanya diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1.

"Setelah melakukan penggeledahan di 8 lokasi sejak Minggu dan Senin, 15 sampai 16 Juli 2018, besok Kamis dan Jumat direncanakan pemeriksaan saksi Idrus Marham dan Sofyan Basir," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (18/7).

Febri mengatakan, Idrus Marham akan diperiksa pada Kamis 19 Juli 2018, sedangkan Sofyan Basir diperiksa pada Jumat 20 Juli 2018. Menurut Febri, pihak lembaga antirasuah sudah mengirimkan surat pemanggilan kepada keduanya.

"Kami percaya para saksi akan memenuhi panggilan KPK. Para saksi ini dibutuhkan keterangannya tentang apa yang ia ketahui terkait perkara yang sedang kami proses ini," kata Febri.

Dalam kasus ini, KPK menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johanes B Kotjo selaku pemilik saham Blackgold Natural Recourses. Eni diduga menerim suap sebesar Rp 4,8 miliar dari Johanes.


Tulis Komentar