GILANGNEWS.COM - Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pilgub Riau 2018 lalu menunjukkan hasil perhitungan yang berbeda dengan pleno KPU Riau pada 8 Juli 2018. Jika pada perhitungan manual menunjukkan Paslon nomor 1 menang dengan meraih 38,2 persen suara. Sementara di situs Situng KPU RI menunjukkan hasil berbeda. Paslon nomor 4 disebutkan memperoleh suara terbanyak, 32,9 persen.

Menanggapi kekacauan data tersebut Ketua KPU Riau Nurhamin mengakui terjadi kesalahan. Ia menyatakan bahwa situs tersebut telah salah memberikan informasi yang diduga karena ulah hacker.

"Bisa dipastikan itu hacker, karena hasilnya sudah jelas pada 8 Juli kemarin kita pleno. Seluruh saksi Paslon sudah menyetujui," ujar Nurhamin, Jumat (20/7/2018).

Nurhamin mengatakan, hasil pleno tersebut mempunyai kekuatan hukum dan dapat dipertanggungjawabkan.