Obama Berikan Ucapan Selamat di Hari Kemerdekaan RI ke Presiden Jokowi
Jokowi Bersama Obama
Gilangnews.com - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ikut memberikan ucapan selamat di peringatan ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia. Dia juga mengenang kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Gedung Putih.
Ucapan itu disampaikan kepada Presiden Jokowi, seperti ditampilkan di situs Kedutaan Besar Amerika Serikat dan dikutip pada Kamis (18/7/2016). Foto Obama dan Jokowi di Amerika Serikat pada Oktober 2015 silam juga diunggah.
"Atas nama Amerika Serikat, saya mengucapkan selamat kepada Anda dan segenap rakyat Indonesia atas peringatan ke-71 kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus ini," tulis Obama dalam pesannya.
Dia menyebut bahwa ikatan persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah kebanggaan bagi kedua negara. Kehadiran Jokowi di Gedung Putih merupakan bukti kerjasama yang terus berkembang antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Berikut adalah pesan dari Obama ke Jokowi di peringatan ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia.
Dear Mr. President:
On behalf of the United States of America, please accept my congratulations to you and the people of Indonesia on the 71st anniversary of Indonesian independence this August 17.
The strong bond of friendship between our two democracies is a point of pride for both our nations. The U.S.-Indonesia Strategic Partnership, which we inaugurated during your historic visit to the White House last October, is the latest testament to the vibrant and growing cooperation between our countries.
On behalf of the American people, I offer my warmest wishes for Indonesia's continued prosperity and success.
Sincerely,
Barack Obama
[P]
Sumber Detik.com
LAINNYA
- Kabar Terkini Anak Akidi Tio di Kasus Prank Donasi
- Karhutla di Aceh Barat Padam, Heli Water Bombing Digeser ke Riau
- Menpan : Untuk Jaga Keamanan, PNS Dilarang Main Pokemon Go
- Viral Surat Terbuka Tunarungu ke Risma: Sakit Hati Lihat Teman Dipaksa Bicara
- Sampah Plastik Ancam Ekosistem Laut dan Industri Pariwisata
- Komnas HAM Dorong Pembentukan Badan yang Urus Non Yudisial Kasus HAM Berat
Tulis Komentar