134 Sapi di Pekanbaru Mati Akibat Virus Jembrana
GILANGNEWS.COM - Terhitung sejak Desember 2016 hingga sekarang, sebanyak 134 hewan ternak sapi Bali mati. Hal itu disebabkan virus jembrana menjangkiti hewan paling diminati di Kota Pekanbaru itu.
“Iya akibat virus jembrana, sebanyak ratusan sapi Bali mati. Padahal untuk Pekanbaru, sapi Bali menjadi hewan ternak paling diminati para peternak dan pembeli,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru, El Syabrina, dilansir sorotriau.com Sabtu (11/3/2017).
Dampak adanya serangan virus jembrana, Distanak Pekanbaru tahun ini sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh peternak di Pekanbaru agar tidak melakukan jual beli sapi bali.
“Untuk saat ini tidak diperkenankan menjual ataupun beli ternak sapi Bali. Karena banyak sapi Bali yang mati akibat virus jembrana,” cakapnya.
Mantan Kadisperindag Kota Pekanbaru ini menyebutkan, sebelumnya pernah ada juga kasus virus jembarana. Namun, tahun ini menjadi kasus paling banyak dan menyebabkan ratusan sapi mati. "Karena itulah kami keluarkan imbauan larangan jual beli sapi Bali,” terangnya.
Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Pertanian (Distanak) Kota Pekanbaru mengklaim 70 persen peternak di Pekanbaru lebih suka hewan ternak sapi Bali jika dibandingkan sapi lokal. Selain harga jual sapi Bali yang tinggi di pasaran, dagingnya juga lebih banyak jika dibandingkan sapi lokal.***
Tulis Komentar