Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
Dalam catatan, setidaknya terdapat sembilan BUMN yang kini tengah berstatus 'sekarat'.
Sembilan perusahaan itu adalah PT Merpati Nusantara Airline (MNA), PT Survai Udara Penas, PT Industri Gelas, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sandang Nusantara, PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Industri Kapal Indonesia
Kesembilan BUMN tersebut kini tengah menjadi pasien PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Soal aksi ini, sahabat Erick yang juga merupakan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno langsung menyatakan kata sepakat. Langkah tegas itu menurutnya penting karena menyangkut kepentingan publik.
"Saya sepakat dengan pak Erick apalagi kalau BUMN itu hidup segan mati tak mau dan akhirnya membebani. Karena ini kan uang rakyat, kalau akhirnya sekarat dan harus terus disuntik dan tapi tidak sembuh-sembuh, maka langkah-langkah yang disampaikan pak Menteri itu memang harus segera dilakukan," ujar Sandi ditemui di Rumah Siap Kerja, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Sandi menyarankan selain menutup BUMN sekarat tersebut, opsi lain yang menurutnya bisa diambil Erick adalah menggabungkan perusahaan pelat merah yang memiliki bidang usaha sejenis menjadi satu untuk menyehatkan bisnis-bisnis tadi.
"Cara lain yang bisa diambil misalnya melalui merger, melalui revitalisasi atau hal-hal lain yang mesti diambil segera. Karena BUMN itu benteng perekonomian Indonesia. BUMN ini juga katalis untuk menggerakkan perekonomian kita untuk membuka lapangan kerja. Kalau BUMN juga nggak bisa jadi buffer ekonomi rakyat. BUMN ini malah membebani ekonomi rakyat," tambahnya.
Di sisi lain, Sandi mengusulkan agar dibentuk tim khusus yang nantinya secara fokus bisa menangani masalah BUMN seperti yang terjadi belakangan ini.
Soal aksi benah-benah di BUMN ini, Sandi mengaku kerap memberikan masukan langsung kepada Erick sehingga sahabatnya tersebut bisa mengambil langkah yang tepat demi kepentingan bangsa.
Tak hanya soal BUMN, Sandi mengaku kerap juga menasihati sahabatnya itu pada hal-hal lain yang mungkin lalai dikerjakan oleh Erick.
Terkini
Rabu, 22 Januari 2025 | 16:54:39 WIB
Rabu, 22 Januari 2025 | 14:32:34 WIB
Rabu, 22 Januari 2025 | 12:35:58 WIB
Rabu, 22 Januari 2025 | 11:49:54 WIB
Rabu, 22 Januari 2025 | 11:00:01 WIB
Selasa, 21 Januari 2025 | 22:28:02 WIB
Selasa, 21 Januari 2025 | 21:16:31 WIB
Selasa, 21 Januari 2025 | 08:48:25 WIB
Selasa, 21 Januari 2025 | 08:32:25 WIB
Selasa, 21 Januari 2025 | 07:57:49 WIB