Di London dan Berlin, Ratusan Orang Protes Kematian George Floyd

Senin, 01 Juni 2020 | 11:38:31 WIB
Ratusan orang berunjuk rasa memprotes kematian George Floyd di London, Inggris.

GILANGNEWS.COM - Unjuk rasa memprotes kematian pria kulit hitam Amerika Serikat (AS), George Floyd, menyebar ke Inggris dan Jerman. Ratusan orang di London dan Berlin menggelar unjuk rasa sebagai wujud solidaritas dengan publik AS yang kini menggelar aksi protes besar-besaran di puluhan kota.

Pada Senin (1/6/2020), para demonstran yang berkumpul di Alun-alun Tafalgar pada Minggu (31/5) waktu setempat melakukan aksi berlutut bersama-sama, sambil meneriakkan 'Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian'.

Para demonstran kemudian bergerak melewati Gedung Parlemen dan mengakiri aksi di luar Kedutaan Besar (Kedubes) AS di London.

  • Baca Juga PLN Buka Suara soal Tuduhan Bayar THR Tak Sesuai Aturan
  • Baca Juga Tiang Listrik Tumbang, 15.900 Pelanggan PLN Alami Pemadaman
  • Baca Juga Keluhan! Arus Rendah, Pelanggan di Pelalawan Keluhkan Pelayanan PLN
  • Baca Juga PLN Bantu Pemerintah Memungut PPJ dan Tetap Berikan Pelayanan Maksimal Untuk Masyarakat Kampar
  • Ratusan demonstran lainnya menggelar aksi protes di luar Kedubes AS di Berlin. Mereka membawa poster bertuliskan 'Keadilan untuk George Floyd', 'Berhenti membunuh kami' dan 'Siapa selanjutnya' namun memakai kata-kata slang, 'Who's neckst'.

    Floyd yang berusia 46 tahun tewas setelah dicekik seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin usai dia ditangkap atas kecurigaan menggunakan uang palsu di sebuah toko di Minneapolis, Minnesota, pada Senin (25/5) pekan lalu. Kematian Floyd memicu gelombang protes besar-besaran di AS, melepaskan kemarahan lama yang membara terhadap praktik rasisme dalam sistem peradilan AS.

    Sejumlah aksi protes berujung kerusuhan dan diwarnai penjarahan. Para demonstran memblokir lalu lintas, melakukan pembakaran dan bentrok dengan polisi antihuru-hara, yang menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

    Terkini