Firdaus - Ayat Gelontorkan Rp 835,6 Milyar, Ini Rincian Peruntukannya

Jumat, 02 Desember 2016 | 13:41:29 WIB
DR H Firdaus ST MT - H Ayat Cahyadi SSi

GILANGNEWS.COM- Sejak 2012 hingga 2015, total kegiatan pembangunan yang dilakukan pada periode pertama kepemimpinan DR H Firdaus ST MT - H Ayat Cahyadi SSi, dibidang Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya (PPCK) adalah sebesar Rp 835.667.191.600.
 
Dana tersebut, kata Ir Syafril, Plt Kadis Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya (PPCK) Kota Pekanbaru, Jumat (2/12/2016), tersebar untuk membiayai kegiatan pembangunan di seluruh kawasan di Pekanbaru.

DR H Frdaus ST MT ikut meratakan jalan semen saat semenisasi jalan lingkungan bersama warga

Tahun 2012, dana kegiatan pembangunan sebesar Rp 29.382.581.140, tahun 2013 Rp   116.930.867.415, tahun 2014 Rp 266.931.823.432, serta tahun 2015 Rp   422.421.919.613.

"Kegiatan di bidang PPCK, diantaranya pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, pengembangan perumahan dan permukiman yang meliputi jalan lingkungan, saluran lingkungan, paving blok dan lain sebagainya," kata Syafril.

Selanjutnya, adalah Rumah Layak Huni (RLH), pembangunan jaringan air bersih/air minum, peningkatan infrastruktur, serta pengembangan perumahan dan permukiman yang berbasis Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).

H Ayat Cahyadi SSi, memberikan arahan saat bersama rombongan meninjau salah satu proyek

"Kegiatan OMS, selama ini lebih banyak pada jalan lingkungan, serta saluran lingkungan. Bidang ini, memang akan lebih banyak berkoordinasi dengan warga setempat untuk membangun apa," tutur Syafril.

Secara rinci, kata Syafril, tahun 2012, dana kegiatan di Kecamatan Bukit Raya tahun 2012 adalah untuk 21 kegiatan dengan total dana Rp 1.911.565.000, tahun 2013 dengan 139 kegiatan Rp 13.938.255.594, tahun 2014 dengan 273 kegiatan Rp 36.370.129.742 dan tahun 2015, 194 kegiatan Rp 22.092.557.500.

Pada Kecamatan Bukit Raya, kegiatan tersebar di empat kelurahan, yaitu Simpang Tiga, Tangkerang Utara, Tangkerang Selatan serta Kelurahan Tangkerang Labuai.

DR H Firdaus ST MT, mengangkat plastik dari saluran lingkungan

Di Kecamatan Tenayan Raya, tahun 2012 terdapat 59 kegiatan pembangunan Rp 5.990.858.900, tahun 2013, 266 kegiatan Rp 25.498.996.266, tahun 2014 593 dengan Rp 72.166.887.501 dan tahun 2015, 486 kegiatan Rp 284.560.652.620.

Di Kecamatan ini, ujar Syafril, kegiatan pembangunan tersebar di Kelurahan Tangkerang Timur, Sail, Kulim, Rejosari serta Kelurahan Sail.

Menurut Syafril, Kecamatan Tenayan Raya merupakan kawasan masa depan bagi Pekanbaru. Di daerah ini, telah dibangun kawasan perkantoran yang kelak akan menjadi lokomotif dan magnet bagi perkembangan wilayah lainnya di Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya.

"Tak ada yang akan menyangka bahwa daerah yang dulunya seringkali dipandang sebelah mata, ternyata telah berkembang melebihi perkiraan. Bagaimana tidak, selama ini Kecamatan Tenayan hanya dikenal sebagai daerah penghasil batu bata dan singkong," tutur Syafril.

Kawasan perkantoran di Tenayan Raya

Selain akan menjadi daerah kawasan perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Kecamatan Tenayan Raya telah dipersiapkan sebagai kawasan industri, pusat pengembangan olahraga, terminal kargo dan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau, kata Syfril.

"Kini semua mata seolah tertuju pada Kecamatan Tenayan Raya, tak ada lagi istilah Pekanbaru coret sebagaimana yang sering diistilahkan bagi daerah ini beberapa tahun silam," katanya.

Terminal Kargo di Pekanbaru

Di Kecamatan Marpoyan Damai, kegiatan tahun 2012 berjumlah 25 Rp 2.440.747.000, tahun 2014 dengan 164 Rp 13.545.913.324, tahun 2014 dengan 328 Rp 35.117.195.000 dan tahun 2015 sebanyak 167 Rp 21.150.450.000.

Pembangunan yang dilakukan juga tersebar di setiap kelurahan, yaitu Sidomulyo Timur, Maharatu, Wonorejo, Tangkerang Barat, serta Kelurahan Tangkerang Tengah.

Di Kecamatan Payung Sekaki,  tahun 2012 sebanyak 18 kegiatan Rp 1.840.690.000, tahun 2013  128 Rp 12.971.356.420, tanun 2014, 196 kegiatan pembangunan Rp 21.540.899.719 dan tahun 2015 sebanyak 110 kegiatan Rp 14.616.750.000.

Pada Kecamatan ini, dana tersebut terbagi pada Kelurahan Labuhbaru Timur, Labuhbaru Barat, Air Hitam, serta Kelurahan Tampan.

DR H Firdaus ST MT, memberikan kunci Rumah Layak Huni

Di Kecamatan Tampan, kegiatan pembangunan yang dilakukan di Kelurahan  Simpang Baru, Delima, Sidomulyo Barat dan Kelurahan Tuah Karya adalah, tahun 2012, 28 kegiatan Rp 2.604.470.000, tahun 2013, 118 kegiatan Rp 12.536.898.419, tahun 2014, 333 kegiatan Rp 42.983.192.000 dan tahun 2015, 300 kegiatan dengan total dana Rp 42.554.934.212.

Pada Kecamatan Sukajadi,  pembangunan yang dilakukan Kedung Sari, Sukajadi, Jadirejo, Kampung Tengah,  Harjosari, Kampung Melayu, dan Pulau Karam, adalah sebagai berikut, tahun 2012, 7 kegiatan Rp 445.350.000, tahun 48, Rp 2.334.270.178, tahun 2014, 32 kegiatan Rp 4.495.571.471 dan tahun 2015, 50 kegiatan dengan dana Rp 4.495.250.000.

Di Kecamatan Sail, pembangunan juga dilakukan oleh pada Kelurahan Sukamaju, Suka Mulya, serta di Kelurahan Cintaraja, yaitu tahun 2012,  6 kegiatan Rp 560.650.000, tahun 2013,      44 kegiatan Rp 5.756.629.006, tahun 2014, 22 kegiatan Rp 791.599.999 dan tahun 2015, 26 kegiatan Rp 1.602.909.996.

DR H Firdaus ST MT dipeluk salah seorang veteran yang terharu setelah menerima Rumah Layak Huni

Pada Kecamatan Limapuluh, pembangunan dilakukan di Kelurahan Tanjung Rhu, Pesisir, Sekip, serta Kelurahan Rintis, yaitu  tahun 2012, 11 kegiatan Rp 790.852.240, tahun 2013, 50 kegiatan Rp 3.785.462.261, tahun 2014, 88 kegiatan Rp 6.920.475.000 dan tahun 2015, 35 kegiatan Rp 3.230.875.000.

Selanjutnya di Kecamatan Pekanbaru Kota, kegiatan pembangunan ada di Kelurahan Tanah Datar, Kota Baru, Simpang Empat, Sukaramai, Sumahilang dan Kota Tinggi.

Tahun 2012, kata Syafril, terdapat 3 kegiatan Rp 203.250.000, tahun 2013, 10 kegiatan Rp 575.160.000, tahun 2014, 22 kegiatan Rp 1.909.850.000 dan tahun 2015, 10 kegiatan dengan dana Rp 1.770.000.000.

Pada Kecamatan Senapelan, kata Syafril, ada di kelurahan Kampung Bandar, Sago, Padang Bulan, Kampung Dalam, Kampung Baru, dan Padang Terubuk, yaitu  3 pada tahun 2012 dengan Rp 5.414.728.000, 63 kegiatan 2013 dengan Rp 10.897.004.803, 91 kegiatan tahun 2014 Rp 7.307.445.000 dan 40 kegiatan tahun 2015 Rp 6.150.340.284.

Pada Kecamatan Rumbai Pesisir, kegiatan pembangunan juga dilakukan di Kelurahan Limbungan, Limbungan Baru, Lembah Sari, Lembah Damai, Tebing Tinggi Okura dan Meranti Pandak.

DR H Firdaus ST MT didampingi Plt Kadis PPCK, Ir Syafril, berbincang dengan warga saat meninjau genangan ketika musim hujan tiba di Pekanbaru

Pembangunan tahun 2012, kata Syafril, terdapat 16 kegiatan Rp 3.436.350.000, tahun 2013, 97 kegiatan Rp 6.793.459.941, tahun 2014, 134 kegiatan Rp 15.196.680.000 dan tahun 2015, 88 kegiatan Rp 10.237.700.000.

Sementara di Kecamatan Rumbai, ujar Syafril,  tahun 2012 terdapat 31 kegiatan Rp 3.743.070.000, tahun 2013, 98 kegiatan Rp 8.297.461.201, tahun 2014, 195 kegiatan pembangunan Rp 22.131.898.000 dan tahun 2013, 83 kegiatan Rp 9.959.500.000.

DR H Firdaus ST MT sesibuk apapun, selalu menyempatkan diri bersenda gurau dengan warga

"Dana kegiatan pembangunan yang diuraikan tersebut, merupakan dana pembangunan yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru, belum termasuk dana kegiatan pembangunan yang dilakukan melalui APBN," tuturnya. (ADV)***

Penulis        : Tim gilangnews.com
Editor        : Atika Wulandari
 

Terkini