GILANGNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan Matahari pada tanggal 21 Maret 2018 besok lusa. Termasuk daerah Provinsi Riau, yang posisinya berada di sekitar garis khatulistiwa.
Pada hari itu, Matahari akan berada tepat di atas Ekuator. Begitu masuk tengah hari, posisinya berada di atas kepala. Saat itulah, untuk beberapa waktu, setiap objek yang berdiri tegak di Ekuator akan terlihat hampir tidak memiliki bayangan dari sinar Matahari.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi menuturkan, fenomena hari tanpa bayangan merupakan fenomena yang rutin terjadi. Dalam setahun, Provinsi Riau mengalami sebanyak dua kali.
"Yakni pada tanggal 21 Maret 2018 dan 23 September 2018. Hal ini disebabkan secara posisinya Matahari pada tanggal tersebut berada tepat di Ekuator," sebut Slamet saat berbincang dengan wartawan pada Senin (19/3/2018) malam.
"Karena Riau secara umum di sekitar Ekuator, maka pada saat Matahari tepat di atas kepala (Tengah hari, red) hari itu, maka seolah-olah tidak ada bayangan kita (Sedikit bayangannya, red)," imbuh dia melanjutkan.
Fenomena ini juga bisa dirasakan oleh warga Kota Pekanbaru. "Minimal ya bayangan kita hanya sedikit pas besok (21 Maret, red) saat tengah hari. Durasinya sebentar saja, pas Matahari tepat berada di atas kepala (Tengah hari, red)," kata Slamet.
"Setelah itu, karena Matahari bergerak ke Barat (Lewat tengah hari, red) tentunya saat sudah bergeser dan condong, bayangan dari objek terlihat lagi. Berarti fenomenanya sekitar Pukul 12.00 WIB, pokoknya pas tepat di atas kepala," Slamet menguraikan.
Tidak adanya bayangan (Sedikit bayangan, red) ini tentunya merupakan fenomena biasa. Pohon yang rindang atau bangunan besar misalnya, tetap saja menghasilkan bayangan dari bias sinar Matahari tengah hari.
Sama halnya dengan melakukan tes, misalnya meletakkan tongkat dengan posisi vertikal. Saat terjadinya fenomena hari tanpa bayangan, maka ketika matahari berada tepat di atasnya, bayangannya akan jatuh tepat pada tongkat itu, sehingga terlihat tidak memiliki bayangan.
Tidak ada dampak langsung terhadap objeknya, hanya saja saat itu sinar Matahari akan terasa lebih terik.