GILANGNEWS.COM - Kasrem 031/Wirabima Kolonel Czi I Nyoman Parwata menegaskan, bahwa prajurit TNI di Provinsi Riau bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis selama pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak berlangsung hingga 27 Juni 2018 mendatang.
Demikian disampaikan I Nyoman Parwarta dalam pertemuannya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dengan Tim Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur Riau, Kamis (22/3/2018) sore.
"Kami netral dan tidak ada keberpihakan. Kami menempatkan diri yang sama dengan Polri, sama-sama netral untuk menyukseskan pesta demokrasi masyarakat ini," kata Kasrem 031/Wirabima dalam pertemuan yang membahas tentang anggaran, persiapan dan kesiapan pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 di Riau.
Di samping menjaga netralitas, kata Kasrem, TNI juga turut menjaga soliditas, baik secara internal maupun eksternal dengan pihak lain. Ini diperlukan untuk ikut mencegah dan mengatasi kemungkinan konflik yang ditimbulkan selama tahun Pilkada.
"Untuk menjaga soliditas bersama masyarakat, kami juga melaksanakan deklarasi Pilkada damai. Itu dasar kami sebagai konsistensi Pilkada jujur dan terhormat tanpa pelanggaran," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua tim rombongan Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman menyampaikan, bahwa prajurit TNI harus netral menghadapi tahun politik. Tujuannya, agar stabilitas keamanan terjaga dan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres berjalan lancar.
"TNI tidak boleh melibatkan diri pada kegiatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung," tuturnya.