Masih ditemukan jalan 'tikus', perbatasan Entikong dijaga ketat TNI-Polri

Jumat, 27 April 2018 | 22:04:12 WIB

GILANGNEWS.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meninjau jalur perbatasan darat Indonesia - Malaysia di Entikong, Kalimantan Barat, Jumat (27/4). TNI dan Polri bekerja sama meningkatkan keamanan serta pembinaan masyarakat di wilayah tersebut.

"Yang pertama adalah untuk pantau perbatasan pada posisi sesuai dengan SOP kita melaksanakan patroli baik itu wilayah Aruk maupun diwilayah Entikong. Kemudian tugas tugas berikutnya adalah tugas tugas untuk melaksanakan pembinaan kepada masyarakat di sana. Terutama memberikan layanan pendidikan, yang sudah dilaksanakan oleh aparat dari Korem," kata Hadi di Pangkalan TNI AU Supadio, Pontianak, Jumat (27/4).

"Saya sangat mengapresiasi karena ada program Petasan yang tujuannya adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat di perbatasan," tambahnya.

  • Baca Juga Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diduga 2 Orang Naik Motor
  • Baca Juga Angkat Bicara! Kapolda Riau Sebut Pengamanan terhadap Masyarakat Selalu Berjalan
  • Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
  • Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
  • Hadi melanjutkan, sebanyak 700 personel TNI menjaga perbatasan tersebut. Namun, dirinya masih menemukan jalur jalur 'tikus' yang rawan dimanfaatkan untuk penyelundupan. Maka dari itu, pihaknya bersama Polri serta dibantu Bea Cukai akan meningkatkan intensitas keamanan.

    "Salah satu contoh di Kalimantan Utara, kita menemukan sepanjang perbatasan ada 2.000 jalan tikus, di sini saya kira hampir sama. Oleh sebab itu kita butuhkan intensitas TNI, Polri dan aparat Bea Cukai untuk bisa menyelesaikan dan memitigasi masalah masalah yang ada di perbatasan," sambung Hadi.

    Sepakat dengan Hadi, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama TNI dan Bea Cukai agar intensitas keamanan mesti ditingkatkan. Hal ini penting untuk menjaga teritorial NKRI.

    "Masalah kerawanan daerah perbatasan penyelundupan, kita melihat memang ada beberpaa jalan tikus yang cukup banyak karena memang perbatasannya yang panjang sambil mencari jalan yang lebih strategis," ucap Tito dilokasi yang sama.

    Dia berharap TNI Polri bisa membuat mekanisme sistem keamanan baru yang mengajak masyarakat bekerja sama.

    "Kita mengharapkan ada semacam mekanisme koordinasi yang lebih baik sehingga masyarakat bisa memberikan informasi kepada aparat dan aparat bisa melakukan penindakan. Kami kira dengan melakukan hal hal ini pengamanan perbatasan akan kebih baik dalam menjaga teoterial kita NKRI," tambahnya.

    Dalam kunjungan perbatasan ini, turut hadir Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Pj Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riatmadji.

    Terkini