Tawa Moeldoko soal Tantangan Pemulangan Rizieq Syihab

Kamis, 25 Oktober 2018 | 18:46:06 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menganggap pemulangan Imam FPI Muhammad Rizieq Syihab bukan urusan Presiden Joko Widodo.

GILANGNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi santai tantangan Persatuan Alumni (PA) 212 kepada Presiden Joko Widodo untuk memulangkan Imam Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab, dari Arab Saudi sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia bahkan sampai menertawakan permintaan disampaikan Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin.

"Memang (pemulangan Rizieq) urusan Presiden (Jokowi) ya?" kata Moeldoko sambil tertawa di Gedung III Sekretariat Negara, Kamis (25/10).

Permintaan ini disampaikan setelah calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengutarakan niat menjemput Rizieq langsung sebelum Pilpres 2019.

Baca Juga Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Sita Spanduk dan Kotak

Pemulangan Rizieq, menurut Novel akan membuktikan kalau pemerintahan Jokowi tidak mengkriminalisasi ulama. Dia mengklaim Rizieq masih berada di Arab Saudi hingga kini karena kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis oposisi masih tinggi, seperti perkara Ratna Sarumpaet yang menyeret 17 politikus oposisi ke polisi.

Pemerintahan Jokowi dinilai memiliki kekuatan dan kekuasaan yang bisa melobi Saudi memulangkan Rizieq dengan aman, selamat, dan jaminan supaya tidak dibui.

Moeldoko menyatakan anggapan pemulangan Rizieq untuk membuktikan tidak ada kriminalisasi ulama justru keliru. Pemerintah, kata Moeldoko sama sekali tidak pernah mengkriminalisasi tokoh apalagi ulama.

"Pemerintah tidak mengkriminalisasi ulama. Anggapan salah itu. Kami harus luruskan yang begitu," katanya.

Mantan Panglima TNI ini menegaskan pemerintahan Jokowi sama sekali tidak mau terlibat atau mengintervensi proses hukum yang berlaku.

"Pemerintah sama sekali tidak boleh dan tidak mau mengintervensi persoalan hukum. Nanti enggak beres dong. Enggak boleh, jangan buat persepsi yang salah," ujarnya.

Prabowo berharap Rizieq bisa pulang ke Indonesia sebelum hari pelaksanaan Pemilu 2019. Jika tak kunjung pulang, Prabowo menjanjikan berencana menjemputnya langsung ke Arab Saudi.

Rizieq masih berada di Arab Saudi setelah menjalani umrah ke tanah suci di Mekkah, pada akhir April 2017. Ia meninggalkan Indonesia setelah sempat terseret dalam beberapa kasus pidana, seperti penghinaan Pancasila dan percakapan pornografi diduga dengan seorang perempuan bernama Firza Husein, melalui aplikasi WhatsApp. Dua kasus yang membuatnya jadi tersangka di Polda Jabar dan Polda Metro Jaya itu sendiri telah dihentikan penyidikannya oleh kepolisian.

Tawa Moeldoko soal Tantangan Pemulangan Rizieq Syihab

Berita Lainnya

Zulfan Herri: 21 Hari Lagi Menjemput Kemenangan

Firdaus Janji Prioritaskan Perbaikan Jalan Lintas Rengat-Tembilahan

OTT Adik Zulhas Dinilai Dorong Pesimisme Publik pada Parpol

Terpilih Jadi Gubernur, 200 Anak Riau Dikirim ke Timur Tengah dan Amerika Setiap Tahun

Gerindra: Pertemuan dengan Puan Tunjukkan Prabowo Tak Ada Masalah

Hasil Pleno Verfak Perbaikan Sembilan Parpol, KPU Riau: Semua Memenuhi Syarat

Terkini

DPRD Pekanbaru Soroti DLHK: Rp 9 Miliar Tanpa TPS di Rumbai?

Dari Kantor ke Rumah: KPK Bongkar Aliran Dana Kadishub Pekanbaru

Dishub Pekanbaru dan Polda Riau Bersinergi: Perang Melawan ODOL

Hotel Aryaduta: Ikon Pekanbaru Beralih Jadi Aset Pemprov Riau

Komisi I DPRD Pekanbaru Dorong Pj Walikota Segera Tentukan Plh Sekda, Ini Pesan Robin Eduar

KPK Bantah Tahan Kadishub Pekanbaru, Hanya Lakukan Penggeledahan di Dua OPD

Pekanbaru Tegakkan Aturan Lalu Lintas, 36 Kendaraan ODOL Ditindak dan Pengemudi Diuji Alkohol

DPRD Pekanbaru Ultimatum PT Yabisa: Kembalikan Tarif Parkir Lama

KPK Geledah Dua Kantor Pemko Pekanbaru, Kepala Dishub Ikut Dibawa

Dedy Khairul Ray Bentuk Timsus Obok-obok Pegawai dan Ganti PPTK Keuangan RSD Madani