Nasional

Jadi Menteri Lagi, Basuki Butuh Wakil Bangun Infrastruktur

Menteri PUPR periode 2014-2019 Basuki Hadimuljono.

GILANGNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2019 Basuki Hadimuljono yang baru saja diminta untuk kembali membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Kerja, mengaku butuh sosok wakil menteri. Khususnya untuk mengawal pembangunan kawasan ibu kota baru.

Hal ini disampaikan usai memenuhi panggilan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10). Jokowi memang sempat mengungkapkan bakal ada sejumlah jabatan wakil menteri pada kabinet baru pemerintahannya.

"Ini tidak dibahas, belum. Tapi saya kira saya butuh, karena ada ibu kota baru, macam-macam. Itu tidak bisa disambi," ungkap menteri pertahana itu.

Kendati begitu, ia mengatakan belum ada pembicaraan lebih dalam dengan Jokowi terkait harapannya itu. Begitu pula soal siapa sosok yang sekiranya akan menjadi orang nomor dua di kementerian yang dipimpinnnya nanti.

Namun, bila boleh berharap, pria yang pernah mendapat julukan 'Jenderal Daendels' dari Jokowi itu ingin wakilnya merupakan sosok dari kalangan profesional. Tujuannya agar benar-benar bisa membantunya dalam percepatan pembangunan infrastruktur secara nasional dan ibu kota baru secara khusus.

"Saya kira iya (maunya dari profesional). Tapi belum (menawarkan nama ke Jokowi)," katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan rencana pemerintah, pembangunan kawasan ibu kota baru akan dimulai melalui tahap konstruksi pada akhir 2020 mendatang. Pada tahap ini, konstruksi merupakan tanggung jawab Kementerian PUPR.

Sebelumnya, Basuki tidak menyebut secara spesifik bakal menduduki kursi Menteri PUPR lagi. Namun, ia mengatakan bahwa Jokowi memintanya untuk kembali membangun infrastruktur.

"Khususnya mengembangkan kawasan ekonomi khusus, bendungan, irigasi, sistem air baku, pembangkit listrik, dan lainnya," pungkasnya.


Tulis Komentar