Nasional

Mahfud MD Ditunjuk Jabat Menkopolhukam

Muhammad Mahfud MD, pakar tata negara yang pernah berkarir di ranah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

GILANGNEWS.COM - Presiden Joko Widodo menunjuk Mahfud MD sebagai Menteri koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam.

Pria bernama lengkap Mohammad Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957. Dia selama ini dikenal sebagai pakar hukum tata negara yang pernah berkarir di ranah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Di masa muda, Mahfud sempat kuliah dua program studi di dua perguruan tinggi berbeda. Dia mengambil Jurusan Sastra Arab Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII). Kedua kampus tersebut berlokasi di Yogyakarta.

Namun, Mahfud memilih fokus kuliah di jurusan hukum tata negara. Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah di jurusan sastra Arab UGM.

Dia kemudian menjadi dosen di UII sejak 1984. Dia juga melanjutkan kuliah S2 jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Tata Negara UGM.

Pada tahun 2000, di usia 43 tahun, ia sudah didapuk sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum di UII. Di tahun yang sama pula, ia bergabung dengan Tim Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM.

Karir Politik dan Hukum

Mahfud dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur pada periode 2000-2001. Dia juga sempat merangkap jabatan sebagai Menteri Kehakiman dan HAM.

Setelah itu, Mahfud sempat ingin berkarir politik bersama Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan Amien Rais dan beberapa tokoh lainnya. Namun, dia akhirnya memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mahfud terpilih sebagai anggota DPR dari PKB lewat Pemilu 2004. Dia berada di Komisi III dan sempat di Komisi I. Mahfud juga pernah memimpin Badan Legislasi DPR.

Kemudian, di akhir masa jabatan sebagai anggota legislatif pada 2008, Mahfud mengikut uji kelayakan calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dia terpilih bahkan dipercaya menjadi Ketua MK periode 2008-2013.

Pada Pilpres 2014, Mahfud menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Akan tetapi, paslon yang dia dukung kalah atas Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Meski menjadi bagian dari tim yang melawan Jokowi di Pilpres 2014, Mahfud tetap dipandang sebagai tokoh yang mumpuni. Dia diangkat menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk Jokowi.

Waktu terus berjalan. Mahfud sempat dikait-kaitkan sebagai calon peserta Pilpres 2019.

Mahfud sempat digadang-gadang menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019. Dia pun mengaku sudah pernah mengukur baju bersama Mensesneg Pratikno.

Akan tetapi, akhirnya Ma'ruf Amin yang menjadi cawapres mendampingi Jokowi.

Kini, Mahfud dipercaya Jokowi menjadi menteri untuk periode 2019-2024.


Tulis Komentar