Riau

Proyek Cuci Barit Berubah Jadi Petaka, Diding Rumah Warga Roboh

Proyek Cuci Parit yang membuat petaka bagi bangunan disekitarnya

Gilangnews.com - Proyek rehabilitasi saluran sekunder atau yang lebih dikenal dengan istilah proyek cuci parit yang ada di Jalan Azki Aris, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau yang seharusnya memberikan dampak positif terhadap warga sekitar malah berobah menjadi petaka.

Bagaimana tidak, akibat proyek tersebut, pondasi pagar dan dinding rumah warga disekitar lokasi proyek mengalami keretakan, bahkan ada yang sudah roboh. Bahkan, akibat penggalian dasar saluran sekunder itu, dinding sebuah rumah sakit swasta 'Kasih Ibu' yang ada disekitar lokasi proyek itu terancam ambruk.

"Bukannya membawa manfaat, proyek ini malah jadi petaka bagi kami. Dinding rumah kami retak, pagar roboh," ujar H Adek candra, warga sekitar yang jadi korban proyek tersebut, Rabu (19/10/2016).

Disebutkan Adek, jika dilihat dari dampak kegiatan itu, sepertinya pengerjaan proyek tidak sesuai dengan ketentuan dan kondisi disekitar lokasi kegiatan itu. Ditambah lagi, konsultan pengawas dalam hal ini CV Aktual Mandiri, tidak pernah terlihat turun ke lokasi untuk memantau langsung kondisi proyek tersebut.

Anehnya lagi sambung Adek, lokasi proyek yang dikerjakan oleh CV Murni selaku kontraktor pelaksana itu, tidak sesuai dengan lokasi yang seharusnya. Dimana, pada plang proyek, tertera bahwa lokasi pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder tersebut berada di Kelurahan Kampung Besar Kota.

Sementara yang saat ini mereka kerjakan adalah di Kelurahan Kampung Dagang. "Dengan demikian, pihaknya berharap kepada pihak terkait, baik itu pihak pemberi kerja dalam hal ini Dinas PU Inhu dan kontraktor pelaksana dapat bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek tersebut," pungkasnya tegas.

Hingga berita ini dimuat pihak terkait seperti Dinas PU Inhu, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas pada proyek itu belum berhasil dikonfirmasi. Dari pantauan lapangan, akibat proyek tersebut sedikitnya sekitar 50 M pagar rumah dan dinding rumah warga amblas akibat kegiatan itu.***
 
Sumber: Goriau.com
Edior: Zulfikri

 


Tulis Komentar