Nasional

CPNS Petugas Lapas Paling Diminati, Kumham Duga Akibat Gaji

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, formasi penjaga tahanan (pria) sebagai salah satu formasi dengan pelamar terbanyak dalam CPNS 2019.

Tercatat, hingga Selasa (26/11), sebanyak 294.797 orang telah melamar untuk formasi tersebut.

Di antara 23 jenis formasi jabatan CPNS Kemenkumham 2019, alokasi jumlah kursi untuk lowongan Penjaga Tahanan merupakan yang terbanyak.

Seperti dilansir dari situs resmi Kemenkumham, alokasi untuk penjaga tahanan pria 2019 hanya 2.497 untuk formasi umum, dan formasi khusus putra Papua & Papua Barat sebanyak 91.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham Ade Kusmanto menilai tingginya animo pada formasi tersebut karena jaminan tunjangan maupun faktor psikologi dari pekerjaan tersebut.

"[Gaji] menjadi penyebab daya tarik mereka banyak melamar, di lain sisi juga pegawai negeri punya [uang] pensiun, kemudian juga uniform [seragam] jadi kebanggaan mereka, terlihat gagah," kata Ade kepada CNNIndonesia.com di kantornya, Selasa (26/11).

Ia mencontohkan, salah seorang petugas tahanan yang berbekal ijazah SMA diangkat sebagai calon PNS Golongan IIA dalam masa bakti tahun pertama, mendapatkan gaji kurang lebih Rp6.320.150.

Secara rinci, ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019, mengatur nilai gaji pokok PNS Golongan II A sebesar Rp2.220.200.

Sementara, kata Ade, tunjangan profesi yang didapatkan petugas itu sebesar Rp240.000, tunjangan kinerja Rp3.134.250, uang makan untuk perkiraan satu bulan, Rp770.000, dan tunjangan beras Rp72.840.

"Dia kan [tugasnya] berisiko, ada tunjangan kinerja namanya," jelasnya.

Ruang Lingkup Pekerjaan

Selama menjalani tugas, kata Ade, penjaga tahanan dapat ditempatkan di lembaga pemasyarakatan (lapas) ataupun rumah tahanan (rutan). Selain itu, tak menutup kemungkinan juga, petugas ditempatkan untuk berdinas di luar lokasi pelamar mendaftarkan diri.

"Waktu itu saya ketemu petugas pembimbing kemasyarakatan itu di Kalimantan Tengah, padahal dia daftar di Jawa Tengah," kata Ade.

Ade menjelaskan, biasa penjaga tahanan dalam pekerjaannya akan dibagi menjadi empat atau tiga tim menyesuaikan keadaan tempat tugas.

Tim tersebut nantinya akan dirotasi dalam tiga waktu giliran penjagaan (shift). Tugas utamanya adalah melakukan penjagaan tahanan atau narapidana atau fasilitas dinas petugas ditempatkan.

"Shift 1 itu pukul 07.00 sampai 13.00, yang kedua itu 13.00 sampai 19.00. Terakhir, 19.00 sampai pukul 07.00. Yang shift malam memang lebih lama waktunya (jaga)," kata Ade.

Selama dinas, petugas tahanan akan diperlengkapi senjata untuk melakukan pengawasan dan melumpuhkan tahanan yang tak teratur. Dalam hal ini, setelah resmi menjadi PNS, akan diberikan pelatihan dan juga sertifikat dalam penggunaan senjata api.

"[Izin] dari Mabes Polri, nanti semua petugas diajukan ke mabes dan mendapat izin menggunakan senjata. Tapi untuk menembak tidak sembarangan, digunakan saat dia sedang berdinas saja. Itupun alternatif terakhir, dan di lapas itu dia tugasnya hanya mencegah, tidak mematikan, tapi melumpuhkan. Jadi tidak ada peluru tajam," imbuh Ade.

Kendati demikian, Ade menerangkan, pelamar yang menggunakan ijazah SMA dan menjadi PNS Golongan IIA akan sulit untuk membangun karier dalam jabatan-jabatan strategis.

Ia menjelaskan, penempatan posisi strategis seperti kepala lapas atau rutan diberikan bagi pemilik ijazah sarjana atau yang sudah menamatkan studi di sekolah kedinasan seperti Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip).

"Kalau dari SMA penerimaannya sebatas sampai penjaga tahanan saja," katanya.

Pemerintah membuka 152.286 formasi pada Seleksi CPNS Tahun 2019. Sebanyak 37.425 formasi tersebar pada 68 kementerian/lembaga tingkat pusat, sedangkan 114.861 formasi tersebar di 462 pemerintah daerah.

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai waktu penutupan pengumuman pembukaan dan pendaftaran lowongan PNS di masing-masing instansi, para pelamar dapat mengakses tautan https://sscndata.bkn.go.id/tutup.


Tulis Komentar