Nasional

Adikarya Wisata Telan Anggaran DKI Jakarta Rp2,2 Miliar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan Rp2,2 M APBD 2019 untuk perhelatan Adhikarya Wisata.

GILANGNEWS.COM - Ajang pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Musababnya, Pemprov DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada diskotek Colosseum untuk kategori hiburan malam.

Banyak pihak memprotes lantaran tidak sepakat dan menganggap diskotek identik dengan kemaksiatan. Tak patut diberikan penghargaan. Terlebih, Badan Narkotika Nasional (BNN) pernah menemukan transaksi narkoba di Colosseum.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lalu mencabut penghargaan yang telah diberikan kepada Colosseum. Mantan Mendikbud itu juga mencopot Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Alberto Ali dari jabatannya.

Penghargaan Adikarya Wisata sendiri tercatat menghabiskan anggaran pendapatan belanja negara (APBD) DKI Jakarta 2019 hingga Rp2,2 miliar. Sudah ditampilkan dalam apbd.jakarta.go.id.

Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan DKI Jakarta Suharti mengatakan bahwa akan mengecek terlebih dahulu anggaran tersebut.

Dia belum mau memastikan dengan dalih realisasi anggaran dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. "Dicek saja ke Budpar karena mungkin realisasinya beda," kata Suharti saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (18/12).

Pelaksana tugas Kadisbudpar Sri Haryati juga belum menjawab tegas. Dia ingin mengecek terlebih dahulu ihwal penghargaan yang diberikan kepada 31 tempat usaha itu.

"Saya cek ya sebentar realisasinya," kata Sri saat dikonfirmasi, Rabu (18/12).

Dikutip dari laman apbd.jakarta.go.id, tercatat anggaran yang dihabiskan adalah Rp2.220.834.973. Komponen anggaran dengan nominal tertinggi yakni untuk Belanja Jasa Penyelenggaraa Acara (Event Organizer) khusus Honorarium Juri sebesar Rp 519.750.000.

Honorarium Dewan Juri sebanyak 30 orang untuk 7 kali. Untuk satu juri dianggarkan Rp2.250.000. Ditambah pajak pertambahan nilai Rp47.250.000. Dengan demikian, total anggaran yang dikucurkan untuk juri Adikarya Wisata sebesar Rp519.750.000.

Komponen terbesar kedua adalah belanja sewa gedung Assembly Hall selama 8 jam. Biaya sewa sebesar Rp251.448.250 ditambah pajak Rp25.144.825. Total untuk sewa gedung sebesar Rp276.593.075.

Anggaran untuk tenaga ahli Proyek Manajer dan Proyek Koordinator juga tergolong besar. Mencapai Rp219.780 untuk 2 orang selama 6 bulan. Setiap orang dianggarkan 16.650.000 dikali 6 bulan, ditambah pajak 19.980.000.

Anggaran tidak kalah besar dialokasikan untuk jamuan makan peserta dan panitia. Jumlahnya mencapai Rp219.566.000 untuk 550 orang. Setiap peserta atau panitia dianggarkan Rp362.920, lalu dikali 550 orang, ditambah pajak sebesar Rp19.960.600.

Penghargaan Adikarya Wisata diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada 31 tempat usaha untuk 31 kategori. Di antaranya, kategori hotel bintang lima Grand Hyatt Jakarta.

Kemudian, kategori restoran Indonesia tradisional diberikan kepada Tesate Menteng. Kategori Kawasan Pariwisata diberikan kepada Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Diskotek Colosseum Club 1001 diberikan untuk kategori hiburan dan rekreasi klab malam.


Tulis Komentar