Nasional

Komentari Uighur, Ustaz Yusuf Mansur Malah Panen Kritik

Ustaz Yusuf Mansur.

GILANGNEWS.COM - Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) mendadak membuat heboh warganet. Netizen kesal dengan postingan UYM yang menganggap jika kondisi etnis Uighur di Xinjiang baik-baik saja.

Dalam postingannya, UYM mengunggah foto terkait Xinjiang, Uighur ke instagram pribadinya @yusufmansurnew pada 18 Desember 2019. Di situ, UYM mengajak netizen untuk jalan-jalan ke Uighur sambil melihat bagaimana muslim Xinjiang menyebar ke seluruh negeri China.

"Bahkan, ada yang buka restoran muslim di Pantai Indah Kapuk. Asli Chefnya dari sana. Dari Xinjiang. Di mana Uighur menjadi salah 1 dari 10 suku di sana. Xinjiang juga saya cari-cari di Youtube, uindaaaaahhh banget negerinya. Kotanya. Very ethnic. Oriental banget," tulis UYM yang dikutip pada Jumat, 20 Desember 2019.

Selain itu, UYM juga mendapatkan banyak cerita indah tentang Xinjiang termasuk dari sahabatnya DR. Abu Bakar yang punya pesantren di Xinjiang dengan 1.200 santri.

"Saya pernah ditunjukkan berbagai video sekolah/ madrasah/pesantren DR. Abu Bakar. Ya Xing Education namanya. Ya Xing itu Yaasiin," ujarnya.

Menurut dia, DR. Abu Bakar ini lulusan Universitas Islam Madinah dan seorang Haafizh Qur'an mutqin 30 juz serta satu organisasi bersamnya dan Daarul Qur'an di Lembaga Qur'an Internasional yang beranggotakan 75 negara.

"Beliau 2x menghadiri wisuda akbar tahfizh pppa. Dan istrinya malah pernah 1 tahun belajar Bahasa Indonesia di sini. Sebaik-baiknya emang ngeliat langsung apa-apa itu. Semoga Allah izinkan kita menginjakkan kaki ke Xinjiang. Khususnya, Uighur," jelas dia.

Banjir kritikan

CEO & Founder of AMI Group and AMI Foundation, Azzam M Izzulhaq langsung meluruskan pernyataan Yusuf Mansur tentang muslim Uighur lewat akun Twitter resminya @AzzamIzzulhaq.

"Begini Bang @Yusuf_Mansur. Chef di restoran Chinese Muslim di PIK itu dari Lanzhou. Bukan dari Xinjiang. Kapan waktu nanti saya kenalkan," kata Azzam.

Selain itu, Azzam juga menjelaskan bahwa Syaikh DR. Abu Bakar adalah Hui, bukan #Uyghur. Beliau tinggal di Lin Xia. S2 di Pakistan, S3 di Amerika Serikat.

"Pesantren Ya Xing juga Bukan di Xinjiang, tapi di Provinsi Gansu. 100 km jauhnya dari Xinjiang. Sama seperti Jakarta-Medan. Ya Xing dalam bahasa Mandarin artinya peacefull. Jauh kali," ujarnya.

Memang, Azzam tidak kenal dekat dengan DR. Abu Bakar. Namun, ia akan memperkenalkan Yusuf Mansur dengan pengusaha-pengusaha muslim yang mendanai pembangunan Ya Xing-nya.

"Oh ya, Uyghur itu etnis, Xinjiang itu wilayah. Jadi yang benar adalah jalan ke Xinjiang, bukan jalan ke Uyghur. Pesantren Ya Xing Education di Xinjiang memiliki 1500 santri? Tunjukkan di kota mananya saja. Saya datangi. Di Xinjiang, Yaxing itu nama hotel, mall, supermarket. Pesantren? Duh," katanya.

Makanya, Azzam mau mengajak sahabatnya Yusuf yang menjadi Pimpinan Pesantren Yaxing di Xinjiang untuk ikut serta dalam membagikan 30.000 Mushaf Al Quran yang disediakan kepada masyarakat Muslim #Uyghur.

Minta maaf

Akhirnya, UYM meminta maaf karena sebagai manusia biasa. Bahkan, ustaz Yusuf Mansur mengajak seluruh masyarakat berdoa bersama untuk umat di mana pun berada termasuk Uighur.

"Saya ini cuma manusia biasa. Saya minta maaf. Saya hanya mengajak doa tentang Uighur dan mengajak langsung melihat Uighur. Secara saya ya juga belum ke sana," kata Yusuf.

Tentang Pesantren Ustadz Abu Bakar, UYM yakin kawan-kawan di sini yang pengelola pesantren Qur’an di Indonesia, yang terhubung dengan Syeikh Bashfar, pasti tahu.

"Kami rata-rata pernah liat videonya. Sebab, Beliau pernah presentasi dan lain sebagainya selama di Organisasi. Beliau juga pernah saya ceritakan di-postingan terdahulu. Damai di sana. Damai di sini. Damai di mana-mana. Salam dari saya, Yusuf Mansur, yang banyak salahnya, yang banyak ga benernya, yang banyak ga taunya," katanya.

Mendoakan etnis Uighur

Ustaz Yusuf Mansur juga menyampaikan terima kasih kepada Azzam M Izzulhaq yang telah memberikan penjelasan tentang Xinjiang dan Uighur, China.

"Cakkkeeeepppp… Jadi paham saya. Makasih ya Mas Azzam. Jazaakumullaah. Kapan-kapan mudah-mudahan bisa ketemuan. Sharing-sharing yang saya beloman tau," kata UYM.

Namun, Yusuf juga berharap apabila kawan-kawan ada info tambahan, silakan disampaikan supaya menjadi ilmu.

"Makasih banyak. Dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, makasih banyak. Semoga Allah tulungin Uighur dan semua umat Nabi di manapun. Bahkan semua umat manusia dibuat damai, tenang, bisa berdampingan, tolong menolong. Termasuk kita di Indonesia," tuturnya.


Tulis Komentar