Pekanbaru

Laporkan Ada Judi Gelper, Pelapor Dapat 100 Juta Dari Anggota DPRD Ini

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Tonny Hermawan R didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto serta Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Letman Z saat ekspos pengungkapan judi gelper di Mapolresta Pekanbaru, Senin (17/10/2016). Beb

PEKANBARU (GILANG News) - Penggrebekan judi jenis gelanggang permainan (gelper) di Pasar Bawah kemarin, ternyata tidak serta merta membuat tempat gelper lainnya tutup. Justru di beberapa tempat, aktivitas gelper ini masih beroperasi. Seperti halnya di Pasar Buah 88 Jalan Riau, Metro Swalayan Jalan Imam Munandar/Harapan Raya, Citra Plaza Senapelan lantai IV dan Holiday 88 Jalan Sultan Syarif Kasim. Pemilik Gelper ini bernama Gunawan.

Kondisi ini lah yang dinilai kalangan DPRD Pekanbaru, terkesan tebang pilih. Seharusnya, tidak ada satu pun gelper buka di Kota Pekanbaru ini. Karena dinilai kentalnya permainan dalam pengungkapan judi gelper ini, anggota Komisi I DPRD Pekanbaru H Yose Saputra SH, mengadakan sayembara kepada masyarakat umum.

Bagi masyarakat umum yang bisa melaporkan aktivitas judi gelper ke penegak hukum, lengkap dengan bukti-buktinya hingga diputuskan inkrah di Pengadilan, maka akan diberi hadiah uang tunai Rp 100 juta, untuk satu lokasi gelper.

"Kalau sekarang ada 4 tempat yang masih beroperasi, maka akan diberi hadiah Rp 400 juta. Begitu Pengadilan nanti memutuskan itu judi, saya akan langsung berikan uang itu cash. Masyarakat bisa melapor ke nomor 085264197688. Ini hanya berlaku untuk masyarakat umum," tegas Yose, yang di dampingi beberapa anggota dewan lain, H Fathullah, H Darnil SH, H Wan Agusti dan Sondia Warman SH MH.

Sayembara ini dilakukan politisi Golkar tersebut, semata-mata mengajak masyarakat, untuk peka dengan penyakit masyarakat (pekat) yang bernama judi. Kota Bertuah yang bernilai sejarah, jangan mau dirusak dan dicoreng dengan pengusaha judi. Makanya sayembara ini, bentuk dorongan positif, sehingga tidak ada lagi judi di Bumi Melayu ini.

Untuk kinerja pihak kepolisian sendiri, tambah Yose, sejauh ini pihaknya memberi apresiasi. Namun karena masih bukanya judi gelper ini, seperti ada pilih bulu dalam penegakan hukum. "Jangan seperti kura-kura dalam perahu. Bahwa gelper itu masih ada. Kapolda Riau dan Kapolresta kita minta tidak tebang pilih. Karena gara-gara judi ini, rusak generasi muda kota ini. Kan kita tidak mau dibilang sebagai orang yang ikut merusak mental generasi bangsa," tegas Yose.

Dia berharap, aktivitas gelper yang tak terkendali tersebut, jangan sampai merusak pesta demokrasi di Kota Pekanbaru, yang saat ini sedang melaksanakan tahapan Pilwako. Makanya, pihak kepolisian harus benar-benar serius memberantas semua gelper ini, tanpa pandang bulu.

Sumber: tribunpekanbaru


Tulis Komentar