Nasional

Ortu Mahasiswa Kuliah di China Ini Resah Anaknya Terancam Tak Bisa Pulang

Zamrani menunjukkan foto anaknya.

GILANGNEWS.COM - Keresahan mendera orang tua Ana Mufidah Zanda (22), mahasiswa yang kini menempuh pendidikan di negara China. Di tengah mewabahnya virus Corona, mereka khawatir anaknya justru terancam tidak bisa pulang ke Indonesia. Kekhawatiran itu muncul, karena sejumlah bandara dikabarkan menolak kedatangan penerbangan dari China.

"Saya sudah pesan tiket untuk penerbangan Nanjing-Surabaya. Tapi ini terancam gagal, karena bandara di Singapura kabarnya menolak untuk dijadikan transit," kata Zamrani (45), ayah Ana, kepada wartawan di Situbondo, Minggu (2/2/2020).

Menurut pria kelahiran Desa Paowan Kecamatan Panarukan, ada tiga mahasiswi asal Indonesia yang terancam gagal pulang. Mereka bertiga memesan tiket di meskapai yang sama, dengan jadwal penerbangan pada Selasa (4/2) mendatang. Selain sang anak bernama Ana Mufidah Zanda (22), ada juga mahasiswi asal Malang dan Banjarmasin.

Kini, ketiga mahasiswi itu sama-sama dilanda cemas karena pihak Bandara Singapura dikabarkan menutup seluruh jadwal penerbangan dari China.

"Katanya per Sabtu (1/2) ini, bandara Singapura menutup penerbangan dari China. Padahal tiket sudah saya beli. Untuk masalah tiket mungkin tidak ada masalah, karena pasti akan ada pengembalian. Tapi nasib anak saya di sana itu yang jadi fikiran," papar pria yang kini tinggal di Desa Sumbergading, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso itu.

Sebagai orang tua, Zamroni dan istrinya, Hj Dawin Hartini, mengaku sangat cemas dengan kondisi anaknya. Bahkan, belakangan wanita 42 tahun itu sering menangis jika ingat buah hatinya yang masih ada di negeri China. Untuk mengetahui kondisi sang anak, hampir tiap hari pasutri ini menghubungi Ana Mufidah melalui aplikasi video call.

"Saat dihubungi anak saya juga sempat menangis. Dia khawatir tidak bisa pulang. Karena gara-gara wabah virus Corona ini, semakin lama Bandara-bandara pasti semakin ketat," papar Zamroni.

Menurut dia, sudah tiga tahun ini buah hatinya menempuh pendidikan di China. Ana Mufidah Zanda adalah mahasiswi Jurusan Pariwisata di Jiangsu Institute of Commerce, di Kota Nanjing Provinsi Jiangsu. Selama berada di negeri China, baru kali ini Zamroni dan istrinya merasakan keresahan yang kuat. Apalagi kalau bukan karena virus Corona yang kini meresahkan di China.

"Sebagai orang tua, kami meminta Pemerintah RI secepatnya mengambil langkah. Pemerintah harus turun tangan membantu evakuasi para mahasiswa Indonesia yang masih berada di China. Kami minta langkah evakuasi itu sesegera mungkin," desak Zamroni.


Tulis Komentar