"Intinya, agar segera digesa. Kita dari awal komit mendukung program ini. Bahkan kita sudah panggil kedua kontraktor pelaksana, yakni manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Karaga, serta PT Hutama Karya (HK) Rosalisca, KSO selaku kontraktor pelaksana, untuk hearing. Mereka sepakat (tuntaskan pekerjaan sesuai kontrak)," tegasnya.

Lebih dari itu, lanjut Sigit, Dewan juga mengingatkan kepada Camat dan beberapa lurah di Kecamatan Sukajadi (lokasi penggalian IPAL), agar gencar mensosialisasikan pekerjaan ini ke masyarakat. 

Sebab, sampai hari ini, masih banyak masyarakat tidak mengerti, apa kegunaan IPAL ini. Buktinya, masih ada masyarakat keberatan dan komplain. 

"Sebenarnya, sejak awal kita juga sudah ingatkan ke Camat dan Lurah (Sukajadi), tapi mungkin karena kurang koordinasi, maka informasi IPAL ini tidak sampai ke masyarakat. Makanya kita desak dan meminta Walikota agar memerintahkan bawahannya, agar mendukung program ini," harapnya.

Pembangunan IPAL di Kota Pekanbaru, merupakan program pemerintah, yang dananya bersumber dari APBN dan Bank Dunia. Lokasi pekerjaan di Pekanbaru di beberapa titik di Kecamatan Sukajadi, yang dikerjakan dua perusahaan raksasa PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Karaga, serta PT Hutama Karya (HK) Rosalisca, KSO selaku kontraktor pelaksana. Pekerjaan ini akan selesai pada tahun 2020 ini. ***

Sumber : GN 1 /  Editor : ZULFIKRI