Nasional

Batan dan Bapeten Angkut Sisa Zat Radioaktif di Tangsel

Batan dan Bapeten Angkut Sisa Zat Radioaktif di Tangsel Tanah yang mengandung zat radioaktif akan dibawa ke Batan untuk diidentifikasi lebih lanjut.

GILANGNEWS.COM - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengangkut sisa zat radioaktif dari Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

"Pagi ini sampai siang akan mengambil sisa-sisa tanah yang masih mengandung zat radioaktif," ujar Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara, kepada wartawan, Serpong, Minggu (16/2).

Heru mengatakan nantinya tanah yang mengandung zat radioaktif akan dibawa ke Batan untuk diidentifikasi lebih lanjut. Proses tersebut dilakukan guna mengetahui paparan radioaktif melebihi batas atau tidak.

"Di bawa ke lab (laboratorium) Batan. Nanti akan dimasukkan ke drum, terus dimasukkan ke truk dan di bawa ke Batan yang ada di Serpong untuk dilakukan pengolahan dan juga penyimpanan. Jadi, kalau di sana aman," imbuh dia.

"Kalau di sini, kami takutnya ada orang-orang yang berlalu lalang. Meskipun bisa kami sampaikan bahwa paparannya sudah jauh mengecil. Jadi, dalam tanda kutip masih aman," jelasnya.

Setelah itu, ia melanjutkan Batan akan melakukan pemetaan kembali hingga lokasi di Perumahan Batan Indah dinyatakan aman.

Pantauan media di lokasi, petugas dari Batan dan Bapeten dengan perlengkapan keamanan yang dikenakannya masih melakukan pekerjaan mengangkat sisa sisa tanah yang mengandung zat radioaktif.

Sejumlah anggota Brimob juga turut mengawasi jalannya pekerjaan pengangkutan sisa-sisa tanah.

Paparan radiasi zat radioaktif di atas batas normal sebelumnya ditemukan di sebuah area tanah kosong yang berada di Blok J Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel.

Nilai paparan itu ditemukan lewat hasil pengecekan yang dilakukan Bapeten pada 30-31 Januari lalu di sejumlah lokasi, antara lain Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong.

Pengecekan itu dilakukan rutin dengan unit pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (mobile RDMS - MONA) milik Bapeten sejak 2013 untuk pencegahan paparan zat radioaktif.

"Tim uji fungsi melakukan pengecekan ulang dan penyisiran di sekitar daerah tersebut di atas, dan ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal," kata Indra dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.


Tulis Komentar