Pernikahan yang viral di media sosial ini berlangsung di kampung halaman kedua mempelai, Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua, Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (26/2).
"Iya betul, keduanya sama-sama warga saya, cuma beda lingkungan mereka," ujar Lurah Bulete Muhammad Idris kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).
Puang Katte merupakan pria kelahiran 1917. Berbanding jauh dengan tahun kelahiran Indo Alang.
"Iya Muhammad, kalau sebutan hari-harinya Puang Katte. Umurnya itu 103 tahun di kartu identitasnya, kelahiran 1917," sebut Idris.
"Kalau Indo Alang kelahiran 1983. Statusnya perawan, gadis," tambahnya.
Puang Katte merupakan seorang duda. Istri sebelumnya telah meninggal sejak lama. Dia disebut sejak awal ingin menikah lagi.
"Kan ini orang tua sudah meninggal istrinya, kemudian memang mau menikah. Karena dapat atau ada yang terima, makanya dia menikah lagi. Karena selama ini dia tinggal sama cucunya ji kasihan," kata Idris.
"Uang panianya saya dengar Rp 5 juta, itu uang panai, uang belanja. Kalau ini yang perempuan statusnya masih gadis," ungkapnya.
Selama ini, kata Idris, Puang Katte hidup dari uang pensiunan sebagai mantan pejuang. Dia juga dianggap masih kuat secara fisik.
"Menurut masyarakat, ini orang tua memang masih kuat, sehat," ucapnya.
Meski dinilai Puang Katte masih kuat, dia berjalan menggunakan tongkat. Namun, Idris mengatakan Puang Katte masih mampu memberikan nafkah lahir batin.
"Kalau dilihat, dia sudah bungkuk, jalan pakai tongkat, tapi dia masih bisa memberi nafkah lahir-batin," sambung Idris.
Butuh sewindu untuk Puang Katte melepas status dudanya. Puang Katte akhirnya melepas status duda.
"Istrinya meninggal 8 tahun lalu," imbuh Idris.
Tulis Komentar