Nasional

Pembantu Rumah Warga Depok yang Kena Corona Turut Diperiksa

Asisten rumah tangga warga Depok yang positif terinfeksi virus corona dijemput ambulans dinas kesehatan setempat.

GILANGNEWS.COM - Asisten Rumah Tangga (ART) yang bekerja di kediaman warga Depok positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dijemput ambulans. Dia dijemput di rumah tempatnya bekerja pada Senin (2/3).

Kapolsek Sukmajaya Depok, AKP Ibrahim Sadjab mengatakan ART tersebut saat ini tengah diperiksa oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Depok.

"Tadi yang amankan asisten rumah tangga," kata Ibrahim usai memasang garis batas polisi di kediaman korban terjangkit corona, Depok, Jawa Barat.

Garis polisi sendiri telah dipasang dengan jarak 20 meter dari kediaman korban. Garis dipasang agar warga setempat tak masuk atau mendekati ke rumah tersebut. Rumah tersebut diisolasi.

"Sekadar pengaman jangan sampai (warga) melewati," katanya.

Ibrahim juga menerangkan bahwa ada tiga orang anggota keluarga warga Depok yang positif terinfeksi virus corona lainnya ke Rumah Sakit di Jakarta.

"Tiga orang, sudah dibawa ke rumah sakit di Jakarta," katanya.

Pantauan media situasi di perumahan kediaman warga Depok positif terjangkit virus corona tampak sepi. Tak ada aktivitas di sekitar rumah tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Mereka adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31), tertular dari warga negara Jepang yang sempat ke Indonesia.

Mereka bertemu dengan WN Jepang pada 14 Februari yang bekerja sebagai pendamping dansa. Dua warga Depok itu kini diisolasi dan dirawat intensif di RS Sulianti Suroso. Rumah mereka di Depok diisolasi.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan dua warganya itu sempat berobat ke RS Mitra Keluarga Depok pada 27 Februari. Mereka mengeluh mengalami gejala flu disertai sesak nafas.

Dokter mendiagnosa hanya sakit bronkitis, sehingga dua warga Depok itu diperbolehkan pulang pada 29 Februari.

"Terus dia balik lagi ke RS Mitra Keluarga khawatir terkena. Pihak RS sendiri belum koordinasi lanjut, sampai sekarang baru beri info soal pasien dan kami koordinasi," ucap Idris di kantornya, Depok, Senin (2/3).

"Laporan kami juga ada pasien yang dicurigai," tambahnya.


Tulis Komentar