Nasional

Anggota DPR soal Kalista Iskandar Salah Ucap Pancasila: Grogi, Bukan Tak Hafal

Farah Puteri Nahlia.

GILANGNEWS.COM - Finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat Kalista Iskandar ramai diperbincangkan karena salah melafalkan Pancasila di Grand Final ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2020. Anggota DPR dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, mengatakan Kalista mungkin grogi.

"Menurut saya mungkin grogi, bukannya tidak hafal. Karena ditonton live dan banyak orang. Kita pun terkadang suka blank kalau berbicara di depan publik. Dengan tuntutan kita harus perfect. Jadi nervous ya pasti finalis tersebut," kata Farah kepada wartawan, Sabtu (7/3/2020) malam.

Farah kemudian bicara soal penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan milenial. Menurut dia, pembinaan Pancasila masih perlu dilakukan dengan disertai penyebaran pesan Pancasila lewat berbagai platform.

"Menurut saya masih perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut terutama di tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Juga mungkin di TV dan lingkungan nilai-nilai Pancasila harus digambarkan, contoh: iklan tv/youtube advertisement/iklan bioskop. Agar generasi muda bisa seimbang dengan perkembangan globalisasi dan modernisasi di sekitar tanpa melupakan nilai dan pedoman bangsa," ujar dia.

Momen Kalista tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar itu terjadi di acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung di SCTV. Kalista mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

"Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?" tanya Bamsoet.

"Terima kasih, Pak," ucap Kalista kepada Bamsoet. Dia lalu mulai melafalkan satu per satu butir Pancasila.

Sila pertama hingga ketiga dilafalkan dengan lancar oleh Kalista. Saat melafalkan sila keempat, Kalista salah ucap.

"Nomor empat, kemanusiaan yang...," ucap Kalista yang langsung disambut sorakan penonton.

Meski salah, Kalista tetap mencoba menguraikan isi sila keempat. Sayangnya, jawabannya tidak tepat. "Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per... masyarakat, perwakilan," sambung dia.

Kesalahan perempuan berusia 21 tahun ini masih berlanjut saat dia melafalkan sila kelima. "Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," kata Kalista sembari disambut sorakan penonton.

Meski demikian, Bambang tetap mencoba memberi apresiasi kepada Kalista yang sudah mau berusaha menjawab pertanyaannya. "Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ucap Bambang.


Tulis Komentar