Nasional

Cuti Lebaran Geser ke Akhir Tahun, Istana: Antisipasi Penumpukan Sudah Diatur

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah menggeser cuti libur Hari Raya Idul Fitri 2020 menjadi di akhir tahun sebagai respons untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Pemerintah mengatakan sudah memikirkan matang terkait pergeseran cuti lebaran itu.

"Kompensasi lebaran yang di akhir tahun, liburan itu pasti yang terbaik untuk masyarakat. pasti terbaik untuk masyarakat. Pemerintah sudah memikirkan matang antisipasi penumpukan, tentu akan diatur teknis operasional seperti apa," ujar Tenaga Ahli Utama Kepresidenan KSP Dany Amrul Ichdan saat dihubungi, Jumat (10/4/2020) malam.

Meski begitu, Dany meminta seluruh elemen masyarakat fokus membantu pemerintah menangani masalah Corona di Indonesia. Dany juga mengatakan kini pemerintah masih fokus dengan bantuan sosial untuk masyarakat yang terkena dampak Corona.

"Sekarang ini kita fokus satu, membereskan Corona. Kedua, bantuan sosial harus didistribusikan dengan baik. Terus bahan kebutuhan pokok bisa didistribusikan di daerah. Kemudian stimulus ekonomi kredit usaha rakyat bisa di re-schedule, kemudian kredit UMKM bisa di re-schedule, pekerja informal juga bisa memenuhi kebutuhan layak selama masa PSBB," kata Dany.

Diketahui, berdasarkan kesepakatan rapat koordinasi tingkat menteri (RTM), pemerintah menetapkan perubahan cuti bersama sebagai berikut:

- Libur Hari Raya Idul Fitri tetap pada 24-25 Mei 2020.
- Tambahan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2020.
- Tambahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri semula sejak 26-29 Mei 2020, dicabut dan digeser ke akhir tahun pada 28-31 Desember 2020.


Tulis Komentar