INTERNASIONAL

Anak Wali Kota New York Ditangkap Saat Ikut Demo Kematian George Floyd

Seorang demonstran di New York mengibarkan bendera nasional AS dengan cara terbaik sebagai bentuk protes atas kematian George Floyd.

GILANGNEWS.COM - Chiara de Blasio, anak perempuan Wali Kota New York Bill de Blasio, ditangkap bersama ratusan demonstran lainnya dalam aksi memprotes kematian pria kulit hitam bernama George Floyd di Amerika Serikat (AS). Aksi yang digelar para demonstran itu dianggap melanggar hukum.

Pada Senin (1/6/2020), Chiara yang berusia 25 tahun ini ditangkap pada Sabtu (30/5) malam, sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Informasi penangkapan Chiara ini dilaporkan oleh sejumlah sumber kepolisian dari Departemen Kepolisian New York (NYPD).

Disebutkan sumber kepolisian itu bahwa Chiara ditangkap di dekat Greenwich Village karena terlibat dalam aksi protes yang dianggap melanggar hukum. Chiara disebut sebagai salah satu dari 100 orang yang menolak untuk meninggalkan jalanan saat diminta oleh polisi.

Media lokal New York melaporkan bahwa Chiara ikut memblokir ruas jalanan di depan Broadway dan ditangkap polisi saat dia menolak untuk meninggalkan lokasi itu. Chiara dilaporkan memberikan alamat kediaman ayahnya di Upper East Side sebagai alamatnya saat dimintai keterangan oleh polisi. Namun dia tidak memberitahu polisi bahwa dirinya anak Wali Kota New York.

Penangkapan Chiara tidak berlangsung lama, karena dia kemudian dibebaskan dan diberi desk appearance ticket, semacam surat perintah yang mewajibkan seseorang hadir dalam persidangan untuk didakwa tindak pidana ringan. Belum ada tanggapan dari kantor Wali Kota De Blasio terkait penangkapan putrinya ini.

Unjuk rasa di New York City pada Sabtu (30/5) waktu setempat, pada awalnya berlangsung damai. Namun saat mendekati malam hari, bentrokan antara polisi dan demonstran tak terhindarkan. Beberapa demonstran kedapatan memecahkan kaca jendela pertokoan setempat, melempar objek ke polisi, membakar dan merusak mobil polisi serta memblokir jalanan.

Wali Kota De Blasio sebelumnya menyalahkan sekelompok kecil 'anarkis' yang terorganisasi dengan baik atas tindakan kekerasan yang mewarnai unjuk rasa itu.


Tulis Komentar