Dunia

Marah Diberitakan 'Sembunyi' di Bunker, Trump Jalan Kaki Keluar Gedung Putih

Momen saat Trump berjalan kaki keluar dari Gedung Putih untuk mengunjungi St. John's Church.

GILANGNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan marah atas pemberitaan media soal dirinya sempat 'bersembunyi' di dalam bunker bawah tanah saat para demonstran yang memprotes kematian George Floyd berkumpul di luar Gedung Putih.

Pada Selasa (2/6/2020), hal tersebut disampaikan seorang sumber yang memahami situasi di dalam Gedung Putih. Sumber ini menyebut bahwa Trump memberitahu para ajudannya pada Senin (1/6) waktu setempat, bahwa dirinya ingin terlihat di luar gerbang Gedung Putih.

Laporan menyebut bahwa keinginan Trump untuk terlihat di lokasi unjuk rasa memicu keputusan untuk menggelar 'sesi foto' di St. John's Church yang terletak di dekat Gedung Putih. Berbagai foto yang dijepret media menunjukkan momen saat Trump berjalan kaki dari Gedung Putih menuju gereja St. John's Episcopal Church, yang terletak berseberangan dengan Taman Lafayette yang menjadi lokasi berkumpulnya para demonstran.

Gereja berusia 200 tahun itu sempat menjadi lokasi aksi pembakaran para demonstran pada akhir pekan. Gereja ini bersejarah karena setiap Presiden AS pernah menghadiri kebaktian di gereja yang terletak dekat dengan Gedung Putih ini.

Sebelum Trump bergerak menuju St. John's Church dengan dikawal ketat Secret Service, para polisi yang menjaga aksi demonstran terlihat menembakkan gas air mata, peluru karet dan granat kejut untuk membersihkan area dari para demonstran. Unjuk rasa yang awalnya digelar secara damai itu berubah ricuh karena polisi menembakkan gas air mata, peluru karet dan granat kejut.

Di depan St. John's Church, Trump sempat berfoto sambil memegang sebuah Alkitab. "Kita adalah negara terhebat di dunia," ucapnya dalam 'sesi foto' tersebut.

Sebelumnya, laporan sumber menyebut Trump dan keluarganya, Melania dan Barron, dibawa ke dalam bunker bawah tanah saat demonstran berkumpul di luar Gedung Putih pada Jumat (29/5) malam lalu. Pada Sabtu (30/5) pagi, Trump sempat pergi keluar untuk menghadiri peluncuran roket SpaceX di Florida.

Pada Minggu (31/5) dan Senin (1/6) waktu setempat, Trump tidak terlihat di depan umum. Hal ini sempat memicu kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk sekutu-sekutunya, bahwa Trump absen saat krisis nasional menyelimuti negaranya.

Laporan menyebut bahwa Trump merasa frustrasi dengan pemberitaan media, karena dia digambarkan khawatir dengan unjuk rasa di luar kediaman dan kantornya itu. Trump meyakini bahwa pemberitaan soal dirinya dibawa ke bunker bawah tanah itu membuat dirinya dipandang lemah.


Tulis Komentar