Riau

Siswanya "Dibajak", SMK Akbar akan Laporkan SMKN 6 Pekanbaru ke Disdik Riau

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Meski Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat di Riau sudah berakhir, namun masih ada saja masalah yang muncul.

Sekolah SMK Akbar merasa dirugikan oleh SMKN 6 Pekanbaru. Karena siswanya diambil oleh sekolah negeri tersebut.

Kepala Sekolah SMK Akbar Pekanbaru, Indra Iswandi, mengatakan bahwa setelah proses PPDB SMA/SMK sederajat di Riau berakhir, dan hasilnya diumumkan 26 Juni lalu, pihaknya langsung membuka penerimaan siswa baru.

SMK Akbar pun menerima beberapa siswa yang sebelumnya tidak diterima di sekolah negeri yang salah satunya karena tidak memenuhi persyaratan zonasi.

"Setelah pengumuman kelulusan PPDB SMA sederajat 26 Juni lalu, pendaftaran siswa di sekolah kami terus bertambah. Karena proses pendaftaran di SMA sederajat negeri sudah ditutup," kata Indra Iswandi kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).

Namun sepekan terakhir ini, lanjut Indra, ada sekitar 16 siswanya yang sudah mendaftar dan mengikuti kegiatan pembekalan awal tiba-tiba mencabut berkas. Hal tersebut dilakukan karena mereka ditawari masuk sekolah negeri.

"Jadi sepekan ini ada siswa yang melakukan pencabutan berkas, katanya mereka ditelpon sekolah negeri tempat mereka mendaftar dulu, yakni SMKN 6 Pekanbaru. Informasinya mereka diterima di sekolah itu. Padahal kan pendaftaran sudah ditutup 25 Juni lalu dan proses pendaftaran ulang juga sudah berakhir pada 3 Juli," sebutnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya merasa dirugikan. Karena itu, ia akan mengambil langkah melaporkan permasalahan ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Ia menduga terjadi pelanggaran prosedur pendaftaran pada sekolah negeri tersebut.

"Kami minta dinas pendidikan Riau menindaklanjuti hal tersebut, karena proses belajar mengajar SMA sederajat negeri sudah berlangsung, tapi 13 Juli lalu kenapa masih ada penerimaan siswa?" ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB Disdik Riau Guntur mengatakan, pihaknya akan mengkonfirmasi pihak SMKN 6 Pekanbaru terkit ada penambahan siswa di luar waktu pendaftaran. Pihak sekolah harus melaporkan ke dinas pendidikan terlebih dahulu.

"Kami akan kroscek terlebih dahulu ke SMKN 6 Pekanbaru, harusnya kalau seperti itu melapor dulu kepada kami," pungkasnya.


Tulis Komentar