Riau

Banyak Masalah, DPRD Riau Segera Panggil PT Tabungan Haji Indo Plantation

Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Sugianto.

GILANGNEWS.COM - Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Sugianto mengatakan bahwa pihaknya menyoroti banyaknya persoalan pada PT Tabungan Haji Indo Plantation yang berpusat di Kabupaten Indragiri Hilir.

Sugianto mengatakan, setidaknya ada dua persoalan pada perusahaan tersebut. Soal peruntukan CSR yang masih minim dan adanya indikasi perusahaan menghilangankan pajak.

"Mereka memiliki 83 ribu hektare, namun mereka hanya memberikan beasiswa ke 12 orang. Ini kan gak bener. Kalau cuma 12 orang berarti mereka cuma main-main saja itu menyekolahkan orang. Tidak ada manfaatnya mending pergi saja itu PT itu dari Riau," tegas Sugianto.

Politisi PKB ini menambahkan, bahwa laporan masyarakat, PT tersebut mengelola hampir 100 ribu hektare. Pengelolaan tersebut terbagi di dua kabupaten yakni Pelalawan dan Inhil.

"PT THIP ini awalnya adalah Perusahaan Modal Asing (PMA), namun mereka sudah jual ke Indonesia, jadi Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN). Nah, kok sampai hari ini mereka tidak mendaftarkan, berarti mereka menghilangkan pajak penjualan mereka," cakapnya lagi.

Dengan permasalahan yang ada, mulai dari kelebihan lahan, CSR, dan menghilangkan pajak, Sugianto menilai perusahaan tersebut tak layak tinggal dan berinvestasi di Riau.

"Kita ingin investasi yang bersih yang baik, bukan yang kotor. Jadi kita akan panggil mereka, kita perjelas. Kalau ada yang melanggar, kita akan tindak secara hukum, kita rekomendasikan," tukasnya.

Permasalahan yang terjadi di PT THIP ini juga sebelumnya terkuak saat anggota DPR RI Dapil Riau, Abdul Wahid melakukan kunjungan kerja di perusahaan tersebut.


Tulis Komentar