GILANGNEWS.COM - Kampar merupakan salah satu kabupaten yang dilalui pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Ada dua sesi pembangunan tol di Kampar yaitu Sesi I Pekanbaru Bangkinang dan Sesi II Bangkinang-Pangkalan.
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono berkesempatan untuk meninjau progres pembangunan Ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di STA. 8+000 Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang, Jumat (25/9/2020) sebelum ia dan rombongan bertolak ke Dumai menghadiri peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai oleh Presiden RI Joko Widodo melalui virtual.
Kedatangannya disambut Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto. Hadir juga anggota DPR RI asal Kabupaten Kampar H Syahrul Aidi Maazat serta Dirjen Kementerian PUPR. Termasuk juga Direktur Jalan Tol Danang Parikesit dan pejabat dari PT Hutama Karya Infrastruktur serta staf dari Kementerian PUPR Republik Indonesia.
Dalam kesempatan ini para pejabat negara dan daerah ini juga melihat maket rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru - Bangkinang.
Menteri Mochamad Basuki Hadimuljono pada kesempatan ini menyampaikan, Jalan Tol Trans Sumatera ini akan menghubungkan provinsi di Pulau Sumatera.
Dikatakan, banyak manfaat yang diperoleh dari pembangunan jalan tol ini, diantaranya waktu tempuh yang makin pendek, membangkitkan ekonomi masyarakat dan mempercepat pengembangan wilayah.
Memangkas waktu perjalanan juga akan memangkas biaya perjalanan bagi distribusi barang kebutuhan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Bupati Kampar mengatakan, jalan tol ini merupakan salah satu program strategis pemerintah yang akan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan ekonomi daerah.
“Kita berharap pekerjaan pembangunan jalan tol ini dapat selesai sesuai target pada Oktober tahun 2021. Sehingga dapat segera dapat di manfaatkan dan dapat dinikmati masyarakat dan berdampak peningkatan perekonomian masyarakat khususnya Kampar," cakap Catur.
Sementara itu, Anggota DPR-RI Dapil Kampar Syahrul Aidi mengajak seluruh komponen terus berjuang membangun daerah.
"Banyak cara yang dapat kita lakukan, selain pembangunan langsung juga dapat dilakukan dengan pola hibah infrastruktur dimana untuk awalnya dibangun dan dibiayai oleh daerah kemudian biaya akan diganti oleh Kementerian yang terkait," beber politisi PKS ini.
Tulis Komentar