Riau

Riau Libatkan Pokmas Bangun Kanal Bloking

GILANGNEWS.COM - Provinsi Riau berbeda dalam membangun kanal bloking. Daerah ini melibatkan kelompok masyarakat (Pokmas) untuk membangun program Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Riau itu punya kelebihan dibanding provinsi lain dalam membangun kanal bloking. Kalau di provinsi lain itu mereka menggunakan kontraktual, jadi pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan kanal bloking," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, Mamun Murod kepada wartawan, Ahad (29/11/2020).

"Tapi di Riau, kita tidak ada satupun pembangunan kanal bloking yang dikerjakan pihak ketiga, namun dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas)," sambungnya.

Namun Murod tak menampik, dalam pelaksanaan pembagunan kanal broking tidak selalu mulus, pasti ada beberapa persoalan yang terjadi. Hanya saja kegiatan pembangunan kanal bloking tidak boleh stagnan maupun terhenti.

"Jika pembangunan kanal bloking menyebabkan banjir di kebun masyarakat. Namun itu tidak sebagian besar, jangan karena ada kejadian di satu tempat yang kemudian digeneralisir. Itu tidak boleh. Karena manfaatnya yang penting bagi kita di Riau. Nanti kalau BRG tak mau bantu lagi, besar itu pembangunan kanal bloking," ujarnya.

Disinggung pembangunan kanal bloking di Bunut, Pelalawan menimbulkan banjir dan tidak minta izin kepada pemilik kebun.

"Bisa saja kebun masyarakat yang terkena banjir itu tidak dilibatkan dalam pembangunan kanal bloking. Karena tidak mungkin masyarakat terlibat di situ. Pembangunan kanal bloking itu dibentuk kelompok dulu, itu namanya KPH yang diregister oleh Dinas LHK Riau, baru pokmas-pokmas bisa mengerjakan," terangnya.

"Tapi yang jelas pembangunan kanal bloking sangat bermanfaat sekali untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Dan itu dapat dibuktikan, tahun ini Karhutla Riau sudah mengalami penurunan meski dibantu hujan. Namun dapat kita yakin bahwa kanal bloking ini sangat membantu dalam meningkatkan kebasahan gambut," tukasnya.


Tulis Komentar