Pekanbaru

Pekanbaru Kini Sudah Punya Masterplan Banjir, Ini Harapan PUPR ke Semua Pihak

PEKANBARU- Pemko Pekanbaru kini sudah memiliki masterplan penanganan banjir. Masterplan selesai dibuat, setelah dilakukan pemetaan dan pembahasan secara detil, oleh OPD terkait. Bahkan Pemko melalui Dinas PUPR Pekanbaru sudah mengekspos masterplan ini.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi, Jumat (4/12/2020) menjelaskan, bahwa ekspos kemarin digelar di Auditorium Perkantoran Pemko Pekanbaru Tenayan Raya, di hadapan pejabat Pemko Pekanbaru, BWSS III, Pemprov Riau, pihak terkait lainnya. 

"Ekspos ini sudah final, karena penyusunannya dari semua aspek. Ekspos ini kita lakukan, untuk menerima masukan dari pemangku kepentingan, terhadap penyusunan masterplan yang dimaksud," paparnya kepada wartawan. 

Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa masterplan ini merupakan langkah Pemko Pekanbaru, untuk mendesign dengan rapi, atas semua tindakan yang diperlukan. Sehingga diharapkan, Kota Pekanbaru bebas dari banjir ke depannya. 

Ada beberapa output yang diharapkan dari masterplan ini. Di antaranya mengetahui persoalan mendasar atas kejadian banjir di Kota Pekanbaru. Kemudian memetakan pembagian kerja setiap tingkatan pihak yang terkait. Di mana saja kewajiban Pemko, Pemprov dan kewajiban pemerintah pusat. 

"Setelah dipetakan dan diketahui kondisi eksisting oleh pihak konsultan, nanti konsultan akan membuat konsep penanganan banjir tersebut. Konsultan merekomendasikan tindakan apa saja yang diperlukan. Mulai dari keadaan mendesak, jangka pendek, jangka panjang," terangnya. 

Langkah selanjutnya, masih kata Indra Pomi, pihak konsultan akan membuat skala prioritasnya. Ini akan jadi pedoman oleh Pemko Pekanbaru di setiap OPD, untuk menyelesaikan persoalan banjir ini.

"Kita akan jalankan masterplan ini untuk kegiatan tahun 2021" terang Indra Pomi lagi. 

Dengan adanya masterplan penanganan banjir ini, ke depannya Pemko Pekanbaru mengharapkan dukungan dari semua pihak. Sehingga masterplan ini dijalankan bersama.

Dengan demikian, output dari setiap program, mendapatkan hasil yang maksimal. "Kami juga mengharapkan Pemprov dan Nasional baik di Balai Wilayah Sungai (BWS) dan pihak terkait lainnya, bisa membantu Pemko menuntaskan persoalan ini. Mari kita saling bergandengan tangan, agar masterplan ini benar-benar terealisasi," pintanya. 

Sementara itu, Ketua Tim Konsultan Masterplan Banjir DR Muhammad Ikhsan mengaku, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah dan mencarikan solusinya. 

Ada 4 tahapan yang diusulkan oleh tim konsultan kepada Pemko Pekanbaru. Di antaranya skenario mendesak (dua tahun ke depan), skenario jangka pendek (2-5 tahun), skenario jangka menengah (6-10 tahun), dan skenario 11-25 tahun).

Sementara itu pola penyelesaian, pihaknya merekomendasikan agar adanya pembangunan box lanjutan, pembangunan saluran lanjutan, pembangunan perangkap sedimen, pembangunan perangkap sampah, pembangunan pintu dan pompa air, pembangunan saluran air sebagai sarana wisata dan RTH terpadu, pembangunan waterpond, serta pembangunan water retention pond. 

Sementara untuk jangka pendek, konsultan mengusulkan agar adanya pembongkaran, pembersihan, pembangunan box, penghijauan, sumur resapan, dan petugas pemantau drainase.

"Yang paling kami tekan kan di sini, dukungan warga kota untuk menjaga lingkungan masing-masing. Sehingga persoalan banjir ini dapat diselesaikan," harapnya. ***


Tulis Komentar