Riau

35 Honorer di UPT BLK Riau Tetap Dipertahankan

Kadisnakertrans Riau, Jonli.

GILANGNEWS.COM - Kabar gembira bagi 35 tenaga honorer yang bekerja di Unit Pelayanan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) yang ada di Provinsi Riau. Status mereka tetap dipertahankan di tahun 2021 ini. Bahkan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), mengaku telah menganggarkan anggaran bagi para honorer tersebut. 

Demikian disampaikan Kadisnakertrans Riau, Jonli, Senin (11/1/2021). "Jadi untuk anggaran honor bagi honorer yang bekerja di BLK kita itu sudah kita anggarkan di APBD 2021," ungkapnya.  

Jonli menyebut, saat ini, ada tiga UPT BLK di Provinsi Riau yang tersebar di tiga kabupaten/kota, masing-masing di Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Namun di tahun 2021, dua UPT BLK yakni di Pekanbaru dan Dumai akan dikelola oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). 

Terkait hal ini, Kadisnakertrans mengatakan kalau pihaknya telah bertemu dengan Kemenaker pada pekan lalu, membahas pengelolaan BLK yang sudah dialihkan ke Pemerintah Pusat. Termasuk mencarikan solusi status tenaga honorer maupun pegawai yang ada di BLK Pekanbaru dan Dumai. 

"Saat ini ada 35 instruktur yang masuk dalam BLK Pekanbaru dan Dumai, mereka ini tetap dipekerjakan. Untuk yang pegawainya dipersilahkan apakah mau tetap di BLK di bawah Kementerian Tenaga Kerja atau tetap sebagai pegawai di Pemprov Riau. Jadi tidak ada yang dikurangi," ucap Jonli lagi.

Dengan demikian, kekhawatiran dari tenaga honor yang ada di BLK Pekanbaru dan Dumai, sudah terjawab. Mereka tetap dipekerjakan, baik dari Kementerian maupun dari Disnakertrans sendiri. Apabila nanti dari pihak Kementerian hanya menerima setengah dari mereka, setengahnya lagi akan tetap berada di bawah Pemprov Riau. Dan akan ditempatkan di UPT BLK Rohul atau di Disnakertrans.

"Kalau dari Kementerian menyatakan akan menerima 10 orang. Sisanya 25 orang lagi berada sama kita. Gajinya sudah masuk dalam APBD. Kalau mereka diterima semua alhamdulillah, anggaran mereka di APBD tidak dipakai, dan gaji mereka digaji dari Kementerian. Jadi semua sudah clear, termasuk rumah tinggal di UPT BLK Pekanbaru, nantinya akan ditempati oleh instruktur atau pegawai yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja," paparnya.

Sementara itu, kalau ada pegawai Disnakertrans Riau atau eselon tiga yang mau tetap berada di UPT BLK Pekanbaru, Jonli menegaskan itu lebih baik. Dan akan diangkat sebagai Kepala BLK Pekanbaru. "Tapi dari Kementerian dan pindah sebagai pegawai pemerintah pusat. Dalam minggu ini kami akan mengadakan pertemuan lagi dengan pihak Kementerian," tandasnya.


Tulis Komentar