Riau

Datuk Syahril Disarankan Mundur Dari Ketua LAM Riau

GILANGNEWS.COM - Dualisme kepengurusan LAM Kota Pekanbaru menjadi perhatian berbagai pihak. Sepanjang sejarah, dualisme ini baru pertama kali terjadi perpecahan di internal LAM.

Tokoh Pemuda Riau, Zulkardi saat berbincang dengan wartawan menyayangkan adanya perpecahan itu. Menurutnya, kejadian ini telah mencoreng nama baik LAMR sebagai lembaga yang menaungi adat istiadat budaya Melayu Riau.

Zulkardi berpendapat, keretakan yang terjadi pada LAMR Pekanbaru adalah akibat dari LAM Riau sibuk mengurusi Blok Rokan yang jelas-jelas bukanlah tugas pokok LAM Riau.

"Menurut saya LAM Riau hari ini sudah menyimpang dari tugas pokoknya sebagai perawat kelestarian Kebudayaan yang ada di Riau, sehingga benturan kepentingan yang terjadi pada lembaga ini tak terelakkan lagi," tutur Zulkardi.

Menurut Zulkardi, ia sudah pernah mengingatkan LAM Riau di bawah kepemimpinan Syahril Abu Bakar agar tidak terlalu jauh melangkah dalam mengurusi hal-hal yang tidak menjadi tugas pokok LAM.

"Apa yang terjadi pada LAMR Pekanbaru hari ini sudah pernah saya prediksi jauh-jauh hari, boleh kita cek di media statement saya mengingatkan LAM Riau pada waktu itu. Kejadian ini merupakan buntut dari datuk Sahril Abu Bakar sebagai pemegang kemudi LAM Riau sudah membawa LAM Riau berjalan tidak pada jalurnya, LAM Riau dipaksakan berjalan ditrack yang penuh dengan kepentingan. Sehingga kepentingan demi kepentingan tumbuh subur di dalam tubuh LAM itu sendiri," jelas Zulkardi.

Tokoh milenial yang juga kordinator umum dari aliansi mahasiswa pemuda Riau ini juga menyampaikan kepada awak media bahwa kejadian pada LAMR Pekanbaru tidak menutup kemungkinan akan terjadi juga pada LAMR di daerah lain.

Ia mengatakan, melihat situasi yang semakin panas di provinsi Riau saat menjelang transisi Blok Rokan pada Agustus mendatang, atas kejadian ini datuk Sahril Abu Bakar harus bertanggung jawab.

"Kalau tak bisa membendung hasrat mengelola blok Rokan, mudur saja dari kepemimpinan LAMR, pimpinlah BUMD, lebih pantas. Tarik mundur LAM Riau dari kepentingan mengelola blok Rokan atau perpecahan LAM Riau akan semakin terbuka lebar," tutup Zulkardi.


Tulis Komentar