Riau

Satgas Covid-19 Waspadai Tiga Mutasi Virus Baru, Ini Deteksi Penyebarannya

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai mewaspadai tiga mutasi baru virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dari Inggris, Brazil dan Afrika Selatan.

Sebab Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyampaikan telah ditemukan dua kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 di Indonesia. Kedua kasus virus baru itu ditemukan di Pulau Jawa.

"Terkait mutasi B.1.1.7 SARS-CoV-2 yang sudah ditemukan di Indonesia, satu bulan yang lalu, saya sudah diskusi dengan pak Gubernur Riau, kalau kita harus waspada dengan tiga mutasi virus ini sekaligus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

"Mutasi virus baru itu yang diwaspadai tidak hanya dari Inggris. Tetapi juga mutasi virus dari Brazil dan Afrika Selatan harus diwaspadai," sambungnya.

Terkait hal itu, Yovi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi khusus untuk mengantisipasi apabila nantinya mutasi ketiga varian virus ini ditemukan di Riau.

"Sejauh ini belum kita temukan di Riau. Jangan sampai terjadilah," cetus Indra Yovi.

Lebih lanjut Yovi menjelaskan, perbedaan antara virus SARS-CoV-2 dengan mutasi B.1.1.7. Dimana perbedaan utamanya adalah transmisinya lebih gampang. Apabila transmisi penularan lebih gampang, berarti orang lain akan lebih mudah tertular.

"Mutasi virus ini transmisi lebih gampang, jumlah orang yang terpapar dikhawatirkan nanti meningkat. Inilah yang menjadi perhatian kita bersama. Supaya kita tidak lengah, walaupun kita dibilang bagus, stabil dalam manajemen penanganan Covid-19, kami harus mewaspadai mutasi ketiga varian virus tersebut," terangnya.

Disinggung bagaimana mendeteksi adanya mutasi virus baru tersebut, Yovi menyatakan gampang mendeteksinya.

"Kalau ada satu klaster yang jumlahnya banyak, misalnya ada satu kasus kemudian setelah dilakukan traking kontak ditemukan 12-15 kasus. Itu tranmisi mutasi baru virus Corona. Tapi satu kasus ditemukan, namun trakingnya ditemukan 1-4 orang itu belum," cakapnya.


Tulis Komentar