Riau

Sejumlah Titik Karhutla di Riau Belum Padam, Pesawat TMC Terus Beroperasi

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Upaya pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus dilakukan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dikarenakan masih ada beberapa titik api yang masih belum padam di Provinsi Riau.

Kordinator Lapangan TMC Provinsi Riau Adi Bayu Rusandi mengatakan, operasi TMC di wilayah Riau sendiri menggunakan pesawat Cassa-212. Upaya penyemaian garam diprioritaskan di wilayah Siak dan Pelalawan.

"Penyemaiaan dilakukan dengan ketinggian 10.000 kaki dengan menghabiskan 800 kilogram garam NaCl. Hari ini kita ada satu sorti dengan 800 kilogram garam ke wilayah Kabupaten Pelalawan dan Siak," ucap Adi Bayu Rusandi, Selasa (16/3/2021).

Lanjutnya, selama proses operasi TMC dilakukan di wilayah Riau, belum ada kendala apapun, dikarenakan mendapat dukungan oleh berbagai pihak.

"Hingga saat ini belum ada kendala di lapangan terkait operasi TMC di Riau, karena kami didukung berbagai aspek seperti TNI AU, BMKG dan BNPB," ungkapnya.

Dengan penyemaian 800 kilogram garam di Siak dan Pelalawan hari ini, dapat memicu awan hujan dalam waktu dekat, agar mempermudah Satgas Darat untuk memadamkan api Karhutla di wilayah tersebut.

Diberitakan juga, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali mengirimkan garam sebanyak 10 ton untuk Provinsi Riau.

Garam tersebut untuk membantu melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau yang akan disemai di awan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Bumi Lancang Kuning.

Informasi tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Hadi Penandio kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

"BPPT sudah mengirim garam ke Riau dua kali. Pertama sebanyak 10 ton, dan kedua sama 10 ton juga," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Riau ini.

Dengan begitu, lanjut Hadi, saat ini stok garam di Riau untuk TMC tesedia 10,3 ton. Garam tersebut disimpan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

"Untuk tahap pertama garam yang sudah disemai sebanyak 7 ton dari 10 ton. Sehingga stok yang ready sebanyak 10,3 ton garam," terangnya.

Jika stok garam akan habis, tambah Hadi, maka pemerintah pusat akan kembali mengirimkan garam, sehingga TMC tetap bisa dilakukan jika ada awan potensial.

"Artinya stok garam tidak boleh kosong. Kalau mau habis dikirim lagi," kata dia.


Tulis Komentar