Riau

DPRD Minta Polisi Rutin Tes Psikologi karena Penembakan Kembali Terjadi di Pekanbaru

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - DPRD Pekanbaru menyayangkan kembali adanya oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap warga sipil, baru-baru ini. Dikabarkan, oknum polisi yang bertugas di Polres Padang Panjang itu nekat menembak teman kencannya dengan senjata api dinas kepolisian saat ingin berhubungan intim.

"Lebih disayangkan lagi ini digunakan untuk kepentingan pribadi. Saran kita sebagai masyarakat tentunya petugas ataupun aparat kepolisian yang menggunakan senjata selalu dan sering dilakukan tes psikologi agar nantinya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," cakap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, Selasa (16/3/2021).

Nofrizal juga mengatakan ketika senjata api digunakan untuk menembak warga sipil karena emosi yang terlanjur tinggi, banyak masyarakat yang mempertanyakan moral aparat tersebut. Maka wajar bila polisi yang diberi senjata api seharusnya rutin diberi tes psikologi.

"Petugas yang dibekali senjata api memang berat tugasnya, karena mereka akan berhadapan dengan pelaku-pelaku kejahatan. Dan kadang kala, di saat seperti ini mereka diperlukan ketenangan sehingga tak menggunakan senjata api sembarangan karena berbahaya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, ternyata penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polres Padang Panjang terhadap seorang wanita di Pekanbaru itu akibat cekcok saat hendak berhubungan intim.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, kejadian terjadi pada Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 03.20 WIB, dimana oknum anggota Polres Padang Panjang berpangkat Bripda berinisial AP menembak wanita berinisial KO di depan pintu masuk Grand Dragon Hotel Hollywood.

Kejadian berawal saat pelaku AP melakukan open BO melalui aplikasi Michat. Lalu datang 2 orang perempuan berinisial KO dan RO.

Kemudian perempuan berinisial KO dan RO berupaya pergi dengan alasan untuk membeli kondom. Akan tetapi Bripda AP merasa mau ditipu selanjutnya mengejar ke bawah.

"Pada pukul 03.15 WIB, Bripda AP melihat korban di pintu keluar basement. Kemudian pelaku mengajak korban pergi bersama membeli kondom dengannya. Akan tetapi korban lari menuju 1 unit mobil. Melihat hal tersebut pelaku mengejar korban sambil mengeluarkan senpi," ucap Agung.

Lalu pelaku mengeluarkan senpi menembakkan senjatanya ke arah atas, kemudian pelaku berlari mengejar mobil yang ditumpangi oleh korban dan melakukan tembakan kedua ke arah ban mobil.

"Dan yang ketiga pelaku menembak ke arah kaca belakang mobil dan peluru menembus kaca belakang mobil sehingga mengenai pelipis sebelah kanan korban," ungkapnya.

Setelah pelaku melakukan tiga kali tembakan, mobil yang ditumpangi oleh korban berhenti. Setelah kejadian tersebut, didapat 1 orang wanita yang berinisial KO megalami luka tembak di bagian pelipis sebelah kiri atas. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria. Kondisi korban pada saat itu masih dalam keadaan sadar.


Tulis Komentar