Riau

Kebutuhan 4.200 Ton Sementara Pasokan Cuma 500 Ton, Industri di Riau Kekurangan Ubi,

GILANGNEWS.COM - Ketersediaan ubi di Provinsi Riau untuk kebutuhan pabrik sebanyak 4.200 ton. Sementara bahan baku yang tersedia baru cuma 500 ton.

Demikian disampaikan Kepala Bagian Sumber Daya Alam Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, OK Doni. Dia mengatakan, pihaknya tengah berupaya agar ketersediaan bahan baku ubi di Riau bisa terpenuhi.

"Total kebutuhan komulatif ubi di Riau mencapai 4.200 ton. Ubi itu diperuntukan berbagai keperluan dan kebutuhan pabrik," katanya.

Setidaknya ada empat pabrik besar di Riau yang meminta pasokan ubi dalam jumlah besar, yakni Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), Indofood dan PT Asrindo.

"Kalau Indofood dan PT Asrindo untuk pembuatan tepung tapioka. Sedangkan RAPP dan IKPP untuk pelentur atau pelicin dan penutup pada bahan kertas yang mereka produksi," terangnya.

Selain kurangnya ketersediaan, lanjut Doni, masalah lain bahan baku ubi di Riau ternyata belum seperti diinginkan pihak industri. Misalnya RAPP dan IKPP membutuhkan ubi warna putih.

"Masalahnya kualitas ubi yang kita punya agak rendah dibanding tempat lain. Karena yang dibutuhkan ubi putih. Sementara hasil ubi di Riau masih kuning," ujarnya.

Adapun untuk pemenuhan pasokan bahan baku ubi di Riau dipasok dari Lampung. Kemudian ada juga sebagian dari Thailand.

Untuk itu, dalam pemenuhan kebutuhan ubi di Riau, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pangan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Dinas Perkebunan.

"Termasuk dengan kabupaten/kota dengan menggandeng pihak petani. Sejauh ini daerah penghasil ubi terbanyak itu dari Kampar dan Bengkalis. Makanya perlu kita data lagi berapa hasil ubi yang dihasilkan petani," ujarnya.tu setelah merayakan ulang tahun ke-78.


Tulis Komentar