GILANGNEWS.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau akan memanfaatkan buah-buahan dan sayur-sayuran busuk yang tidak laku dijual menjadi Eco Enzyme.
Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan percobaan membuat Eco Enzyme di kantor Polisi Kehutanan (Polhut) Jalan Dahlia Pekanbaru.
"Kita sekarang sedang mempersiapkan Eco Enzym di Polhut Jalan Dahlia Pekanbaru, kita sedang percobaan," kata Murod, Ahad (4/3/2021).
Murod menjelaskan, pembuatan Eco Enzyme ini dalam rangka menyelamatkan sungai atau danau dengan penjernihan.
"Tahap awal kita akan melakukan penjernihan di Danau Takura. Setelah dijernihkan nanti akan kita semai bibit ikan," terangnya.
Jika penjernihan itu berhasil, lanjut Murod, maka pihaknya akan mengembangkan Eco Enzym di sungai-sungai yang tak begitu lebar.
"Kalau itu juga berhasil, kita akan coba menyelesaikan persoalan sungai Siak yang sudah tercemar limbah," cetusnya.
Murod menyampaikan, Eco Enzym dibuat dari bahan sumber baku buah-buahan dan sayur-sayuran yang tidak laku dijual, dan dibuang.
"Makanya daripada dibuang menjadi limbah sampah, nanti kita tampung dan kita proses selama tiga bulan sudah bisa menjadi Eco Enzym," cakapnya.
Untuk diketahui, dalam 1 liter Eco Enzyme bisa membersihkan 1000 liter air sungai yang tercemar. Eco Ezyme sebagai lauran alami yang berkontribusi menjaga lingkungan.
Tulis Komentar