Riau

Dispar Riau Lakukan Pembinaan di Meranti, Pacu Kebangkitan Sektor Ekraf

Pelatihan Barista Berbahan Baku Kopi Liberika Meranti dan Teh Telang Sungai Tohor di Selat Panjang, Kepulauan Meranti, Rabu (21/4/2021).

GILANGNEWS.COM - Dinas Pariwisata Riau bergerak cepat memacu kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, melalui kegiatan Pelatihan Barista Berbahan Baku Kopi Liberika Meranti dan Teh Telang Sungai Tohor di Selat Panjang, Kepulauan Meranti, Rabu (21/4/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat menyebutkan kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi pelaku ekraf serta promosi potensi sumberdaya lokal.

"Tahun ini Riau ditunjuk sebagai tuan rumah Indonesia Creative City Festival (ICCF), maka kegiatan ditujukan sebagai rangkaian untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi pelaku Ekraf untuk bangkit kembali setelah mengalami tekanan yang luar biasa setahun ini serta sebagai bentuk promosi potensi sumberdaya lokal," kata Roni.

Pada pelatihan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini, dipilihnya tema 'Kopi' karena memanfaatkan besarnya peluang bisnis kopi dan Meranti memiliki potensi pengembangan Kopi Liberika Meranti.

"Ada peluang yang sangat besar pada bisnis kopi ini baik dari pariwisata maupun ekonomi kreatifnya. Kemudian, selama ini orang hanya mengenal Meranti sebagai Kota Sagu, ternyata ada potensi Kopi Liberika di sini," terang Roni.

Ada keunikan dari Kopi Liberika Meranti ini, yaitu kemampuannya tumbuh di tanah gambut yang sangat sulit ditanami, dengan ciri buah yang memiliki ukuran lebih besar dari buah kopi Arabika maupun Robusta.

"Jika diolah melalui teknik roasting dan penyeduhan yang tepat akan mengeluarkan citarasa pisang dan coklat," tambahnya.

Dengan pembinaan yang dilakukan ini diharapkan para peserta mampu meningkatkan kompetensi mereka, menjadi motivator dan fasilitator bagi pelaku ekraf lainnya serta mampu membuka lapangan pekerjaan.

Hadir sebagai narasumber Teguh Sandjoko, S.Psi owner Kopi Sibuk Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, hingga Jumat (23/4/2021) nanti.

Materi yang disampaikan antara lain: introduction of coffee, espresso definitive, basic latte art, resep-resep kopi, tea brewing and mixology bahkan peserta dibekali materi management of coffeeshop. Setelah pelatihan peserta akan mendapatkan sertifikat barista tingkat basic.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pertemuan dengan para pelaku Ekraf yang ada di Kepulauan Meranti. Pertemuan tersebut diisi dengan diskusi tentang pariwisata dan Ekraf.

Pada kesempatan itu Kadispar yang akrab disapa Wak Mamat ini berharap kepada pelaku Ekraf untuk dapat terus berkarya, terus berinovasi yang memunculkan ide-ide kreatif untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

"Saya minta untuk dapat terus berkarya, berinovasi dan memunculkan ide-ide kreatif, kita akan support pembinaan promosi dan pemasarannya. Saya lihat tadi ada beberapa kerajinan dari kayu, kuliner berbahan sagu serta mie instan sagu, ini penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," tutup Wak Mamat.


Tulis Komentar