POLITIK

Inilah Pembahasan Jokowi Dengan 5 Parpol Non Parlemen

Presiden Joko Widodo(Jokowi).

GILANGNEWS.COM - Presiden Joko Widodo bertemu dengan petinggi lima partai politik non parlemen pada Rabu (1/9/2021). Informasi ini disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam siaran persnya pada Rabu. Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan, pertemuan itu digelar di Istana Kepresidenan.

Selain PSI, hadir pula Ketua Umum dan Sekjen PKPI, Perindo, Partai Hanura, dan PBB. "Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah capaian pemerintah terkait penanganan Covid-19," kata Giring dalam keterangan pers, Rabu.

"Yaitu, Indonesia tidak masuk 10 besar negara dengan kasus Covid-19 tertinggi padahal secara jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia, tergolong 7 besar di dunia dalam program vaksinasi, dan pengendalian inflasi di kisaran 1,5 persen," lanjutnya.

Giring mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah telah mengambil langkah yang benar dalam menyeimbangkan aspek kesehatan dengan ekonomi. "Kami mendukung kebijakan "gas dan rem" pemerintah agar kesehatan tercapai, pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Tidak mudah pasti. Tapi kita tidak perlu berkecil hati karena hal sulit ini dialami seluruh negara di dunia ini,” tutur Giring.

Dalam kesempatan tersebut, PSI juga menyampaikan aspirasi dari para pengusaha, terutama pengusaha kecil, yang berharap kebijakan PPKM yang diambil pemerintah bisa membantu mendorong agar dunia usaha bisa pulih dan bangkit kembali.

Giring mengatakan, dirinya sudah beberapa waktu di Bali saat undangan dari Presiden Jokowi datang. Selama dirinya di Bali terlihat sekali dampak dari PPKM ini kepada ekonomi.

Legian, Popies, Kuta Seminyak, dan tempat-tempat lain yang semula sangat menggerakkan ekonomi pariwisata sekarang tutup total. “Sepi, kosong seperti kota hantu.

Dalam kesempatan ini saya membawa aspirasi dari warga Bali agar semoga karantina dari penerbangan internasional dilakukan di Bali, bukan di Jakarta.

Agar occupancy dari puluhan ribu kamar hotel di sana dapat mulai terisi oleh turis-turis yang dikarantina,” ujar Giring. Mendengar usulan ini, Presiden Jokowi mengatakan akan membahasnya di sidang kabinet.


Tulis Komentar