GILANGNEWS.COM - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksinya di depan Gedung Merah Putih KPK dan sempat dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Kini massa aksi sudah membubarkan diri.
Pantauan dari media yang berada disana, pukul 15.20 WIB, Senin (27/9/2021), massa telah menyatakan suara aspirasinya telah selesai. Para massa pun langsung berputar balik dan langsung membubarkan diri masing-masing.
Kapolres Jaksel Kombes Azis Andriansyah menyatakan massa aksi sudah berakhir. Azis yakin bahwa para mahasiswa sudah berhasil menyampaikan suaranya kepada KPK.
"Ya jadi hari ini ada teman-teman mahasiswa menyampaikan aspirasinya dan sekarang sudah menyampaikan aspirasi. Dan pukul 15.22 sudah bubar dan kembali ke tempat masing-masing, makasih," ujar Azis di lokasi.
Namun sebagian polisi dan mahasiswa pun masih berada di lokasi. Mereka terlihat sedang beristirahat dan perlahan bubar.
Seperti diketahui, aliansi BEM SI menggelar aksi massa terkait polemik pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos TWK. Aksi terpusat di Jakarta.
"Benar," ujar Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar ketika dimintai keterangannya, Jumat (24/9). Nofrian menjawab pertanyaan betul-tidaknya ada aksi massa di Jakarta pada 27 September.
Ada sejumlah tuntutan yang bakal dilayangkan BEM SI. Pertama, BEM SI meminta Ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keterangan (SK) pemberhentian pegawai KPK.
"Kami mendesak Presiden juga, Bapak Jokowi, untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara," kata Koordinator Media BEM SI Muhammad Rais ketika dihubungi.
"Kami juga menuntut Ketua KPK Bapak Firli Bahuri mundur dari jabatannya dengan telah banyak gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi," lanjut Rais.
Tulis Komentar