Nasional

Kasus positif Covid-19 di PON Papua Bertambah Menjadi 57, Semua Tanpa Gejala

Upacara pembukaan PON XX Papua. ©2021

GILANGNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule menyatakan kasus positif covid-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua bertambah menjadi 57 kasus.

"Tadi malam jam 22.30 WIT itu jumlah kasus sebanyak 50 dan tadi saya baru dapat bacaan, ada tambahan 7 kasus baru dari Merauke. jadi total kasus kita untuk jam 13.30 waktu sebanyak 57 kasus," ujarnya dalam siaran langsung BNPB, Jumat (8/10).

Di balik jumlah kasus yang terus bertambah, ada hal yang cukup menyenangkan karena semua kasus merupakan kasus tanpa gejala maupun gejala ringan. Hal ini bersangkutan dengan upaya melakukan vaksin hingga suatu sistem kolaborasi dari hulu ke hilir.

"Ada korelasi pertama, semua atlet yang datang ke Papua pasti akan melakukan vaksinasi yang kedua apa yang kita kerjakan selama ini yang kita kerjakan ini adalah satu sistem kolaborasi dari hulu sampai hilir. Teman-teman di hulu bermain kami yang ada di hilir juga bermain. Di hulu ada 3M 3T terus kita lakukan. Sementara yang ada di hilir bagaimanapun kami mempersiapkan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan ketika ada persoalan di hulu," ujarnya.

Mulanya, panitia penyelenggara PON melihat protokol kesehatan di Papua belum berjalan dengan baik. Kasatgas Proyek PON XX Papua / Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi mengatakan masih banyak yang tidak menggunakan masker ataupun tidak memakai masker dengan baik. Dari situ, ia mulai membenahi hal-hal tersebut.

"Kita berupaya bagaimana caranya kita aktif untuk memberikan masker tetapi sekaligus kita berusaha untuk melakukan perubahan perilaku. Bagaimana masyarakat di Papua itu membiasakan diri, kebiasaan baru ini sangat penting karena kita tidak berharap bahwa PON berakhir, nanti masker berakhir juga," ujarnya.

Hal tersebut terbukti saat penyelenggaraan PON berlangsung. Reporter yang berada di lapangan, Yohanna Tjahyadi mengatakan para penonton yang berdatangan kini sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

"Prokes tetap dijalankan dengan sangat ketat. Semua bermasker dan ada jarak 1-1 tempat duduk dengan yang lain," ujar Yohanna yang berada di salah satu GOR di Papua.

PON Menerapkan Sistem Bubble

Kasatgas Proyek PON XX Papua/Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi mengatakan mengambil pengalaman dari pelaksanaan olimpiade di Tokyo di mana disana menerapkan sistem bubble.

"Sistem bubble ini berdasarkan pada rencana aktivitas, di mana setiap peserta yang di dalamnya ada atlet kemudian panitia, tim ofisial, itu tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan di luar rencana aktivitasnya," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di dalam sistem bubble ini setiap peserta tidak melakukan kontak langsung dengan orang diluar bubble. Jika terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi oleh panitia. Panitia juga memastikan perjalanan transportasi yang ketat protokol kesehatan.

"Semua memastikan perjalanan transportasi yang telah disiapkan oleh panitia penyelenggara," tuturnya.

Tidak hanya itu, Penyelenggaraan PON dibagi menjadi 3 zona dimana memiliki tujuan dan fungsi masing-masing. "Zona 1 itu seputar area pertandingan, kemudian zona 2 itu tribune itu di dengan penonton saya kira disesuaikan dengan kapasitasnya, kemudian zona tiga itu di luar area Stadion," ujarnya. 


Tulis Komentar