Berbicara dalam sebuah acara televisi Irlandia, sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari Sports Bible, Jumat (12/11/2021), Whelan yang diketahui adalah pemain muda klub Shelbourne mengakui ini adalah kesempatan sekali seumur hidup.

Upaya hampir berakhir tragis setelah ditangkap petugas keamanan pertandingan.

Tapi Ronaldo menunjukkan kelasnya dengan meminta mereka untuk melepasnya, sebelum memeluk Addison muda dan menyerahkan jerseynya.

“Pertama-tama, saya melompati penghalang,” kata Addison kepada RTE’s Morning Ireland dalam kutipan yang diterbitkan oleh punditarena.com.

“Kemudian saya berlari ke lapangan tetapi ada penjaga keamanan berlari di belakang saya dan dua datang dari sudut lain. Saya terus berlari.”

“Ketika saya melihat dua lainnya, saya berlari menuju garis tengah sehingga saya bisa berbelok di sekitar mereka. Mereka menangkap saya dan saya terus meneriakkan nama Ronaldo.

“Dia berbalik dan dia melihat saya dan dia menyuruh mereka untuk meninggalkan saya. Dia datang kepada saya. Saya kaget dan saya menangis dan saya berkata ‘bisakah saya meminta jersey Anda? Saya penggemar beratnya. .’ Dia mengatakan ‘apakah kamu baik-baik saja?’

“Ketika ayah saya melihatnya melepas baju, wajahnya kaget. Saya seperti ‘ya Tuhan, ini adalah mimpi saya dan akhirnya menjadi kenyataan.'”

Addison sendiri adalah pesepakbola yang tajam dan bermain untuk tim U-13 Shelbourne. Klub kemudian memposting tweet yang didedikasikan untuk anak muda itu, yang telah disukai lebih dari 1.500 kali.

Hasil Irlandia vs Portugal 0-0 itu sendiri berarti Ronaldo cum suis membutuhkan minimal hasil imbang pada laga pamungkas Grup A melawan Serbia di Lisbon, Senin (15/11/2021) dini hari WIB, untuk menyegel tiket putaran final Piala DUnia 2022.

Sumber : riauaktual.com /  Editor : GN 1