Nasional

Luhut Minta Pejabat-Rakyat Tak Diadu soal Dispensasi Karantina, Sindir Susi?

Luhut Binsar Pandjaitan.

GILANGNEWS.COM - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta mantan pejabat tidak mengadu pejabat dan rakyat soal dispensasi karantina. Siapa mantan pejabat yang disindir Luhut?
Luhut menyampaikan sindiran itu dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021). Dia mengatakan semua kebijakan pemerintah dibuat dengan pertimbangan ahli.

"Pemerintah membuat semua itu berdasarkan masukan dari berbagai pakar. Tidak ada yang kita ngarang sendiri. Adapun ada diskresi pada eselon 1 dan seterusnya itu diberikan berlaku universal, bukan hanya Indonesia. kenapa? Karena mekanisme bernegara itu harus tetap jalan. Tapi tentu dengan pengawasan yang ketat," ujar Luhut.

Dia kemudian menyindir mantan pejabat yang disebut tak arif karena mengadu pejabat dengan rakyat. Luhut tak menyebut secara detail siapa mantan pejabat yang dimaksudnya.

"Jangan dibentrokkan, diadukan antara pejabat pemerintah, antara orang berada dengan rakyat biasa. Saya kira itu tidak arif kalau ada mantan pejabat yang bicara seperti itu," ucap Luhut.

Dispensasi karantina bagi pejabat ini diatur dalam SE Satgas No 25 Tahun 2021 yang terbit pada 14 Desember, Dispensasi untuk durasi karantina mandiri. Pemberian dispensasi ini bisa diberikan kepada WNI pejabat setingkat eselon I ke atas berdasarkan pertimbangan dinas atau khusus.

Nah, dispensasi ini pernah dikritisi oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dia menyoroti perbedaan perlakuan bagi pejabat dan rakyat terkait aturan karantina tersebut.

"Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat /vip??Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/ pelit ??kenapa cara karantina berbeda," tulis Susi dalam akun Twitternya, Selasa (21/12).

Susi juga menambahkan komentarnya terkait perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan status. Padahal virus Corona yang mengancam pejabat maupun yang bukan pejabat adalah sama.

"Masyarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," ujar Susi.


Tulis Komentar