Nasional

Stafsus Jokowi Bicara Sosok Ainun Najib yang Diminta 'Dibajak' dari Singapura

Aminuddin Ma'ruf.

GILANGNEWS.COM - Stafsus Presiden Jokowi, Aminuddin Ma'ruf, berbicara mengenai sosok Ainun Najib yang disinggung Jokowi saat pengukuhan kepengurusan PBNU 2022-2027. Amin mengatakan Ainun Najib merupakan sosok bertalenta di dunia teknologi.

"Ainun Najib adalah satu dari ribuan diaspora NU yang tersebar di berbagai negara yang merupakan talenta-talenta hebat di bidangnya masing-masing khususnya di bidang teknologi, baik yang sudah bekerja di perusahaan multinasional maupun yang masih study di perguruan-perguruan tinggi ternama dunia," kata Amin kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).

Amin mengatakan talenta-talenta hebat NU bukan hanya aset berharga bagi organisasi tapi juga bagi bangsa Indonesia. Dia lantas berbicara mengenai big data NU sebagai sebuah langkah transformasi besar.

"Khusus untuk NU, talenta-talenta hebat di bidang teknologi tersebut dapat membantu jamiyyah NU melakukan transformasi besar-besaran untuk membuat 'big data NU' dan juga menciptakan metode pembelajaran digital (platform) bagi dunia pesantren agar semakin memudahkan para santri mengakses sumber-sumber pembelajaran dari para kiai di berbagai pesantren," ujar Amin.

Amin mengatakan pendekatan teknologi sangat diperlukan dalam pengembangan metode dakwah NU. Dakwah diharapkan bisa lebih menjangkau ke seluruh dunia .

"Dengan karakter anak muda (generasi millenial dan gen-z) yang tidak terlalu suka 'terlabel' seperti ainun najib dkk, PBNU perlu membuat home talent yang terpisah dalam struktur PBNU. Anak-anak muda ini bisa bebas berekspresi mengeluarkan ide dan gagasan yang diperlukan NU tanpa harus berkecimpung dalam keorganisasian NU," beber Amin.

Sebelumnya, Jokowi membayangkan NU nantinya bisa memiliki platform teknologi. Misalnya, platform edutech yang bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji.

"Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal. Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknologi, dan entrepreneur," kata Jokowi di Balikpapan, Senin (31/1).

Bercerita tentang salah satu anak muda NU yang berkarier di perusahaan Singapura, Jokowi menyebut nama Ainun Najib. Warga NU itu dikenal sebagai praktisi teknologi di bidang data sains.

Jokowi mengatakan Ainun Najib digaji sangat tinggi di perusahaan Singapura. Tapi, menurutnya, Ainun Najib bisa dibawa jika kiai NU yang berbicara kepadanya.

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ungkapnya.


Tulis Komentar