Nasional

Ukraina Minta Dukungan RI: Anda Bangsa Bijak yang Tepis Rayuan Komunis!

Saluh Satu Bangunan Hancur di Ukraina, Setelah Dibom Rusia.

GILANGNEWS.COM - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, meminta Indonesia mendukung Ukraina melawan Rusia. Posisi Ukraina saat ini disebutnya sama seperti posisi Indonesia tujuh dekade silam, yakni melawan penjajahan.

"Rakyat Indonesia, dukunglah kami. Merdeka atau mati!" kata Dubes Vasyl Hamianin dalam keterangan tertulisnya yang diterima media, Rabu (2/3/2022).

Kata dia, apabila Ukraina bisa ditaklukkan Rusia, perdamaian yang terjaga oleh sistem keamanan global bakal runtuh. Padahal perdamaian itu sudah dipelihara sejak selesainya Perang Dunia II.

"Rakyat Indonesia, keadaan saat ini sungguh berat dan menyakitkan bagi kami. Oleh karena itu, kami menunggu dukungan Anda. Kami berharap dapat mendengar suara Anda yang lantang dan berani dalam membela kami," kata Vasyl Hamianin.

Ulas sejarah Majapahit sampai tipuan komunis

Vasyl Hamianin meminta dukungan Indonesia sembari mengulas sejarah heroisme masa lalu. Dia menyebut bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan gagah.

"Anda adalah ahli waris kerajaan-kerajaan besar Majapahit, Pajajaran, Sriwijaya, yang berhasil melumpuhkan para penjajah Mongol yang kala itu tak terkalahkan," kata dia.

Rakyat Indonesia masa kini disebutnya sebagai penerus perjuangan melawan penjajah. Indonesia dulu memang sempat dijajah oleh bangsa lain, termasuk Belanda dan Jepang. Ini mirip dengan Ukraina yang dijajah Rusia.

"Ukraina tidak bertekuk lutut terhadap ancaman kematian, sama seperti Indonesia tidak menyerah 70 tahun yang lalu. Kami akan berdiri tegak dan meraih kemenangan. Namun, dengan dukungan Anda, kemenangan dapat kami raih dengan lebih mudah, lebih pasti, dan lebih cepat," tuturnya.

Indonesia juga punya sejarah antikomunisme, paham yang juga pernah berkuasa di Rusia, dahulu Uni Soviet. Vasyl Hamianin juga menyinggungnya, sekelumit.

"Anda adalah bangsa bijak yang mampu menepis rayuan tipuan komunis dan tak tunduk padanya," kata dia, seraya menyebut Indonesia adalah pilar stabilitas Asia Tenggara.

Dia menyebut Rusia saat ini merupakan penerus rezim komunis. Saat ini Rusia sudah menyerang Ukraina dan menghancurkan rumah sakit, sekolah, hingga panti asuhan. Rakyat sipil menjadi korban. Roket-roket masih menghantam Ukraina. Pertumpahan darah dan kekejian masih terjadi.

"Anda tidak dapat diam diri menyaksikan Federasi Rusia, sang penerus rezim komunis, melakukan tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan hari lepas hari di kota-kota dan desa-desa Ukraina," kata dia.


Tulis Komentar