Pekanbaru

Gubri Bawa 2Kg Tanah Dari Masjid Tua di Riau ke IKN Nusantara

Lokasi Titik Nol di IKN.

GILANGNEWS.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar membawa tanah dari beberapa masjid tua di Riau, ke acara kemah bersama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Pada acara tersebut, juga langsung dihadiri Presiden Joko Widodo bersama seluruh gubernur di Indonesia.

Gubri Syamsuar mengatakan, tanah tersebut diambil dari beberapa masjid tua di Riau seperti tanah dikawasan masjid Raya Rengat yang dibangun tahun 1786, Masjid Raya Jami' yang dibangun tahun 1901, Masjid Raudhatuljannah yang dibangun tahun 1800, Masjid Raya Pekanbaru yang dibangun tahun 1762 dan masjid-masjid lainnya. 

"Tanah-tanah tersebut dibawa menggunakan tepak, bagi masyarakat Melayu Riau, tepak berfungsi sebagai tempat menyimpan sirih, pinang, tembakau dan kelengkapannya lainnya untuk memakan sirih. Dipakainya tepak sebagai wadah 2 Kg tanah dari beberapa masjid tersebut karena kait kelindan sirih dan kelengkapannya berasal dari tumbuhan yang hidup ditanah," katanya.

Sementara air yang dibawa, demikian Gubri, bersumber dari sungai-sungai besar yang mengalir melintasi daerah-daerah di Riau. Yaitu Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Indragiri dan Kuantan. Air-air tersebut kemudian dimasukkan kedalam buluh.

"Selain buluh banyak tumbuh didaerah aliran sungai, dalam tradisi masyarakat Riau saat mengambil air enau juga digunakan buluh. Kebiasaan itu pula dipakai untuk membawa air-air dari provinsi Riau ke IKN Nusantara," jelasnya.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo l direncanakan berkemah dan menginap di itik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Senin (14/3). Sebanyak 33 gubernur dijadwalkan hadir ke lokasi berkemah tersebut. 

Dalam kegiatan kemah itu, Presiden Jokowi akan melakukan ritual Kendi Nusantara bersama 33 gubernur se-Indonesia. Dimana para gubernur sebelumnya sudah diinstruksikan membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal. Tanah dan air dari 33 gubernur itu kemudian disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di titik nol IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.


Tulis Komentar